PDM Ponorogo Gelar Musypimda Tetapkan Arah Kebijakan Persyarikatan

Musyawarah Bahas Program Dakwah, Sinergi PCM, Ortom, dan AUM Periode 2022–2027 | Minggu, 3 Agustus 2025 | Foto: Eks

GARDAJATIM.COM : Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) di Gedung SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, Minggu (3/8/2025).

Forum ini dihadiri oleh Ketua PDM Ponorogo Muhammad Syafrudin, Ketua dan Sekretaris Majelis/Lembaga/Unsur Pembantu Pimpinan, Ketua dan Sekretaris Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat daerah, Ketua, Sekretaris, Bendahara serta anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Daerah Ponorogo, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) atau Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), serta undangan lainnya.

Musypimda ini bertujuan menjadi pedoman dan rujukan dalam pengambilan kebijakan serta pelaksanaan program Persyarikatan Muhammadiyah Ponorogo periode 2022–2027.

Keputusan yang dihasilkan bersifat mengikat sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 29 ayat (1) hingga (7).

Ketua PDM Ponorogo Muhammad Syafrudin dalam sambutannya menegaskan pentingnya sistem dan pranata organisasi yang mapan, profesional, serta berkomitmen terhadap Islam dan nilai-nilai Muhammadiyah.

“Kendala itu ada namun hanya sebagian kecil dan masih bisa teratasi. Dan masukan yang sudah dikemukakan oleh sebagian perwakilan dari beberapa anggota organisasi, tetap diterima dan akan dipertimbangkan,” ungkapnya.

Ia berharap hasil Musypimda memperkuat sinergi antar pimpinan, PCM, Ortom, dan AUM di Ponorogo.

“Mudah-mudahan setelah diadakannya rapat ini kita bisa bersinergi kembali dan meningkatkan koordinasi bersama untuk meningkatkan dan sekaligus mewujudkan pembangunan yang lebih baik untuk ke depannya,” imbuhnya.

Secara garis besar, program Muhammadiyah tetap berlandaskan nilai-nilai keagamaan sebagai pijakan dakwah yang inklusif, profesional, dan berkemajuan, sesuai visi organisasi.

Musypimda menjadi agenda penting untuk menyelaraskan langkah Persyarikatan Muhammadiyah Ponorogo dalam lima tahun ke depan demi memperkuat peran dakwah dan layanan sosial bagi masyarakat. (Eks)

Editor: Redaksi