Rakor Pemdes Ngrupit Tetapkan Jadwal Eksekusi Pasar Janti

Redaksi
... menit baca
![]() |
Suasana rakor Pemdes Ngrupit membahas eksekusi pembongkaran pertokoan dan warung di Pasar Janti. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Rakor berlangsung di Balai Desa setempat dengan melibatkan Muspika Jenangan, Satpol PP, Bakesbangpol, BPD Ngrupit, serta tokoh masyarakat.
Kepala Desa Ngrupit, Suherwan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan prosedur pemberitahuan sejak Musyawarah Desa (Musdes) pada Mei lalu.
Surat peringatan (SP) 1 hingga SP 3 juga sudah dilayangkan, termasuk permintaan agar pemilik usaha segera mengosongkan lokasi.
“Tahapan sudah kami lakukan sesuai prosedur. Teknis pembongkaran nantinya juga melibatkan unsur keamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP agar eksekusi berjalan lancar,” jelas Suherwan.
Ia menambahkan, saat ini pihak desa tengah memproses pemutusan aliran listrik di lokasi sebelum pelaksanaan eksekusi.
Sesuai kesepakatan bersama, pembongkaran dijadwalkan pada Selasa pagi, 26 Agustus 2025.
“Eksekusi ini hanya dilakukan pada bangunan yang berdiri di atas tanah aset desa. Ke depan, lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan rest area dan pertokoan baru,” tegasnya.
Ketua BPD Ngrupit, Safrudin, mengapresiasi langkah tegas Pemdes. Menurutnya, pembongkaran tersebut mencerminkan sikap pemerintah desa yang mewakili aspirasi warga.
“Kami mendukung penuh dan berharap jadwal eksekusi benar-benar dilaksanakan sesuai rencana untuk menjaga kondusivitas desa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kasi Tapem Kecamatan Jenangan, Mudhofir, yang mewakili Camat Jenangan.
Ia menegaskan bahwa pihak kecamatan mendukung penuh langkah Pemdes Ngrupit dan sebelumnya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten.
Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Ponorogo, Subiyantoro, menilai pembongkaran harus dilakukan dengan kolaborasi antarinstansi hingga warga masyarakat.
“Keterlibatan semua pihak penting agar proses pengawasan berjalan baik dan menciptakan desa yang lebih tertib,” tandasnya.
Dengan rencana eksekusi ini, Pemdes Ngrupit optimistis program pembangunan rest area dan pertokoan segera terwujud sesuai slogan desa: Ngrupit Aman dan Damai. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...