RSUD Dr. Harjono Luncurkan Terapi Stem Cell, Ponorogo Masuki Era Medis Modern
Redaksi
... menit baca
 |
| Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo (kanan) dan perwakilan Asia StemCell menandatangani nota kesepahaman kerja sama layanan terapi stem cell. |
Peresmian layanan ini di gelar di Pendopo Kabupaten Ponorogo dan dilakukan dalam rangkaian seminar, serta penandatanganan kerja sama yang dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, jajaran direksi rumah sakit, dokter spesialis, perwakilan Asia StemCell serta ratusan undangan.
Turut hadir sebagai pembicara, dr. Purwati, SpPD-KPTI, Dr. Afriyanti Shandi, Sp.BP-RE, MARS, dan pakar hukum kesehatan Muhammad Lutfi Hakim, SH.MH.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan layanan stem cell yang kini resmi tersedia di Ponorogo, sehingga pasien yang membutuhkan pengobatan regeneratif tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah.
Bupati Sugiri menyatakan, bahwa terapi stem cell memiliki manfaat besar dalam memperbaiki sel tubuh yang rusak akibat penyakit atau cedera. Ia berharap layanan ini menjadi solusi pengobatan modern bagi masyarakat Ponorogo.
“Layanan ini diharapkan menjadi terobosan bagi masyarakat Ponorogo untuk mendapatkan pengobatan modern yang sebelumnya hanya tersedia di kota besar,” ujar Sugiri.
Pemerintah berharap, ke depan layanan ini dapat diakses secara lebih luas, termasuk kemungkinan pembiayaan melalui skema asuransi kesehatan.
Sementara itu, menurut dr. Purwati, stem cell bekerja dengan mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta dapat digunakan untuk berbagai kondisi medis, mulai dari penyakit degeneratif seperti stroke, diabetes, dan jantung, hingga perawatan kecantikan, perbaikan rambut rontok, dan peningkatan sistem imun.
"Di Indonesia, sumber stem cell yang digunakan harus berasal dari tubuh pasien sendiri (autologous) atau donor saudara kandung, sesuai regulasi pemerintah," ungkapnya.
Pada waktu yang sama, dr. Afriyanti menjelaskan, bahwa proses terapi stem cell diawali dengan pengambilan sel dari tubuh pasien umumnya dari darah atau jaringan lemak yang kemudian diolah di laboratorium menjadi terapi siap pakai.
"Sel-sel yang sudah diambil dapat disimpan hingga lima tahun dalam kondisi beku pada suhu -80°C, dan penyimpanan ini diberikan gratis bagi pasien RSUD Dr. Harjono," jelasnya.
Muhammad Lutfi Hakim, yang menjadi narasumber hukum, memaparkan bahwa di Ponorogo terdapat empat fasilitas kesehatan yang dapat melakukan pengambilan stem cell: RSUD Dr. Harjono, RSU Aisyiyah, beberapa puskesmas terpilih, serta pusat pengolahan di Aisyiyah StemCell.
"Biaya terapi bervariasi tergantung indikasi medis dan tingkat keparahan penyakit," katanya.
RSUD dr. Harjono S. Ponorogo terus berupaya menghadirkan inovasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. Harjono S., dr. Yunus Mahatma, Sp.PD.
Menurutnya, rumah sakit telah mempersiapkan layanan terapi stem cell sebagai salah satu pilihan pengobatan dengan tingkat keberhasilan dan keamanan yang dapat diandalkan.
“Harapan kami, stem cell bisa menjadi solusi pengobatan yang bermanfaat besar bagi masyarakat, dengan standar keamanan dan keberhasilan yang teruji,” tutup dr. Yunus.
Dengan hadirnya layanan ini, Ponorogo menjadi salah satu daerah yang memanfaatkan teknologi kesehatan terkini untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Terapi stem cell bukan hanya menjanjikan pemulihan penyakit berat, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan layanan kesehatan yang lebih maju di masa depan. (Sof/Eln)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...