Tragis, Anak 4 Tahun Ditemukan Meninggal di Bantaran Sungai Bengawan Solo Ngawi
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Korban Hilang dari Sekolah di Madiun, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam | Jumat, 8 Agustus 2025 | Foto : Humas |
GARDAJATIM.COM : Seorang anak berusia empat tahun, Arya Najmutsaqieb Hamdiyya, ditemukan meninggal dunia di bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Banget, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jumat (8/8/2025) pagi.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang dari sekolahnya di Desa Sawahan, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, sehari sebelumnya.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi S.I.K, menjelaskan kronologi kejadian. Korban diantar oleh ibunya, Anisa Kurnia, ke RA Nurul Huda pada Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengikuti kegiatan belajar.
Sekitar pukul 09.00 WIB, saat jam istirahat, Arya terlihat bermain di area masjid sekolah. Namun, saat ibunya mencarinya untuk diberi makan, korban sudah tidak ditemukan di lokasi.
“Pihak sekolah, orang tua, dan warga sekitar sempat melakukan pencarian. Karena tak kunjung ditemukan, personel Polsek Sawahan, Koramil, BPBD, Tagana, Banser, dan perangkat desa bergabung untuk menyisir area sekitar sekolah, termasuk bantaran Sungai Bengawan Madiun,” ujar Kapolres Wiwin, Jumat.
Pencarian pun diperluas hingga wilayah Kabupaten Ngawi. Pada Jumat pukul 09.45 WIB, korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi telungkup di bantaran Sungai Bengawan Solo oleh warga setempat, Joko Susanto (37), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Pihak kepolisian memastikan ciri-ciri korban sesuai dengan laporan orang tua, termasuk mengenakan seragam olahraga RA Nurul Huda serta kondisi khusus korban yang mengalami autisme.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah mendatangi TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan mendokumentasikan kejadian. Kami turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban,” tambah Kapolres.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pihak sekolah, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak, terutama bagi yang memiliki kebutuhan khusus, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (Arg/Hms)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...