Bupati Tulungagung dan RSUD dr. Iskak Ikuti Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis 2025 di Jakarta

Tandatangani Komitmen Bersama Pemerataan Layanan Kesehatan, RSUD dr. Iskak Jadi Perwakilan RSUD se-Indonesia | Selasa, 2 September 2025 | Foto : Ist

GARDAJATIM.COM : Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo didampingi Plt. Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes, menghadiri The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) 2025 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Konferensi internasional ini bertujuan memperkuat sinergi lintas kementerian dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan dan pemerataan tenaga medis spesialis di Indonesia.

Selain itu, forum ini juga menjadi wadah diskusi ilmiah dan kebijakan untuk memperkuat Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keynote speech menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat reformasi pendidikan dokter spesialis dengan menggandeng berbagai institusi internasional.

“Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas rumah sakit pendidikan dari 26 sentra saat ini menjadi 300–500 sentra dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Budi.

Menurutnya, kebijakan ini diambil dengan mengadopsi praktik terbaik di negara lain.

Amerika Serikat, misalnya, memiliki 900 rumah sakit pendidikan, Inggris 600, sementara Korea Selatan dan Singapura juga terbukti berhasil meningkatkan jumlah dokter spesialis melalui sistem serupa.

Dalam agenda tersebut, RSUD dr. Iskak Tulungagung ditunjuk sebagai salah satu dari sembilan rumah sakit yang menandatangani Komitmen Bersama Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Pemerataan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Dokter Spesialis, mewakili 542 RSUD di seluruh Indonesia.

“Hari ini telah terselenggara MoU antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan Menteri Kesehatan RI juga dengan RSUD dr. Iskak. Kerja sama ini mencakup beberapa hal,” jelas Bupati Gatut Sunu.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, menegaskan bahwa rumah sakit daerah memiliki peran penting dalam mencetak tenaga spesialis.

“Semoga ini menjadi contoh untuk tata kelola rumah sakit yang baik di seluruh Indonesia,” ujar dr. Aini di Jakarta.

Dengan tema “Aligning Standards, Strengthening System, Empowering Future Specialist”, konferensi ini menekankan tiga pilar utama, yakni:

Penyelarasan kebijakan dan standar pendidikan,
Penguatan sistem pendukung,
Pemberdayaan calon dokter spesialis agar siap menghadapi tantangan kesehatan global.

Partisipasi Bupati Tulungagung dan RSUD dr. Iskak dalam forum internasional ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan layanan kesehatan, memperkuat tata kelola rumah sakit, serta berperan aktif sebagai penyelenggara pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit. (Eka)

Editor : Redaksi