Camping Seru di Pantai Kebo, Nikmati Nuansa Alam dan Laut

Dengan tenda dan perlengkapan camping, Tyas berbagi pengalaman serunya menikmati Pantai Kebo Trenggalek. (Foto: doc. Pribadi)
GARDAJATIM.COM: Keindahan alam selalu punya cara untuk memikat hati. Hal itu pula yang dirasakan Ajeng Ayuning Tyas, alumni UIN Ponorogo jurusan Hukum Keluarga Islam, ketika berbagi pengalamannya menikmati suasana Pantai Kebo di Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur, saat fenomena langka red moon terjadi baru-baru ini.

Tyas mengaku sudah lama jatuh cinta pada keindahan alam, khususnya pantai. Bagi dirinya, hamparan pasir, suara ombak, dan pemandangan alam yang berpadu dengan langit malam menciptakan nuansa yang menenangkan.

“Alam itu indah, entah dari segi nuansa maupun warna. Kalau butuh tempat yang tenang ya tinggal camping, bebas bisa ke gunung atau pantai. Apalagi sekarang sudah banyak fasilitas dari masyarakat sekitar,” ujarnya kepada Gardajatim.com, Selasa (23/9/2025).

Langit malam Pantai Kebo disulap magis oleh red moon.

Pantai Kebo sendiri dikenal sebagai salah satu lokasi camping rekomendasi dengan panorama lengkap, mulai dari pantai, perbukitan, hingga spot khusus untuk mendirikan tenda.

Fasilitasnya cukup memadai, mulai dari area penyewaan perlengkapan camping, kamar mandi bersih, hingga warung-warung yang menyediakan kebutuhan logistik.

Meski begitu, Tyas mengingatkan pengunjung untuk menyiapkan bekal sejak sore karena warung di sekitar pantai belum ada yang buka hingga 24 jam.

Keindahan Pantai Kebo Trenggalek menemani langkah Tyas di pinggir pantai.

Soal akses, Pantai Kebo cukup ramah bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Tyas memberi saran bagi wisatawan asal Ponorogo untuk memilih jalur kota ketimbang melewati Ngrayun.

Dengan tiket masuk sekitar Rp15.000–Rp20.000 per orang serta biaya parkir Rp2.000 untuk sepeda motor, pantai ini juga bisa menjadi pilihan rekreasi keluarga sekaligus media mengenalkan anak pada keindahan alam.

Bagi Tyas sendiri, aktivitas hiking maupun camping adalah cara terbaik untuk melepas penat.

“Ketenangan dan keindahan alam sejauh mata memandang itu momen tepat untuk mengistirahatkan pikiran, batin, dan hati dari lelahnya rutinitas,” pungkasnya. (Fjr)