Dongkrak Pendapatan, Telaga Ngebel Siap Tinggalkan Karcis Manual

Pemandangan Water Fountain Telaga Ngebel yang menjadi magnet wisata. (Foto: Arsip Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM: Pemerintah Kabupaten Ponorogo menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 sebesar Rp6,5 miliar. Untuk mendukung target tersebut, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) mulai menerapkan uji coba tiket masuk Telaga Ngebel berbasis komputerisasi.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengungkapkan, bahwa perubahan sederhana ini langsung memberi dampak nyata terhadap pendapatan.

“Selama dua pekan uji coba, hasilnya cukup mengejutkan. Ada peningkatan signifikan dibandingkan sistem lama. Dengan komputerisasi, potensi kebocoran pendapatan bisa ditekan karena tidak bisa dipalsukan,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Meski demikian, Judha menegaskan bahwa keberhasilan sistem baru tetap bergantung pada komitmen petugas lapangan dalam menjaga kejujuran.

Lebih jauh, Disbudparpora berencana melangkah lebih maju dengan menerapkan sistem e-ticketing penuh di objek wisata Telaga Ngebel mulai tahun depan. Dengan begitu, karcis manual akan sepenuhnya ditinggalkan.

“Sistem e-ticketing lebih praktis, aman, serta akuntabel. Ini bagian dari digitalisasi layanan publik,” jelasnya.

Sistem ini ke depan akan dikembangkan untuk mendukung pembayaran digital. Wisatawan dapat menggunakan dompet digital seperti QRIS, OVO, DANA, maupun kartu elektronik semisal e-toll yang cukup ditempel di mesin.

Namun, penerapan e-ticketing masih dalam tahap persiapan, khususnya pada aspek infrastruktur jaringan internet yang harus diperkuat di kawasan Telaga Ngebel.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi. (Foto: Arsip Gardajatim.com)

Menyikapi potensi kendala bagi pengunjung yang belum terbiasa dengan transaksi digital, Disbudparpora menyiapkan beberapa solusi.

“Petugas pintu masuk rata-rata warga setempat sehingga bisa mengenali pengunjung lokal. Selain itu, kami siapkan kartu saldo yang bisa diisi tunai. Jadi, pengunjung yang tidak punya akun e-banking tetap bisa masuk dengan membayar cash,” terangnya.

Judha berharap, dengan sistem e-ticketing, pengelolaan Telaga Ngebel menjadi lebih modern, transparan, sekaligus menopang pencapaian target PAD yang telah ditetapkan. (Fjr)