-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Banyuwangi Borong Tiga Penghargaan di Inotek Award 2025 Berkat Inovasi Layanan Publik dan Kesehatan

Pemkab Banyuwangi borong 3 penghargaan dalam ajang Inotek Award 2025 di Surabaya | Kamis 13 November 2025 | Foto : Inotek Award 2025 (dok.ist)
GARDAJATIM : Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 


Prestasi ini diraih berkat sejumlah inovasi yang dinilai berdampak nyata pada peningkatan layanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan kualitas kesehatan.


Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam acara yang berlangsung di Surabaya, Kamis (13/11/2025).


Tiga inovasi yang mengantarkan Banyuwangi meraih prestasi tersebut yaitu Kanggo Riko yang meraih Juara 2 Kategori Inovasi Daerah; Klik Sekati (Klinik Kesehatan Ikan dan Lingkungan) yang masuk 15 besar Inovasi Teknologi berbasis website dan mobile apps; serta inovasi Janji Cinta yang meraih Juara 2 Agribisnis melalui pengolahan daun kelor menjadi produk pangan bernilai gizi tinggi.


Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut. “Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas apresiasi ini. 


Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus menghadirkan inovasi yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.


Kanggo Riko, yang berarti ‘Untuk Anda’, merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi ribuan keluarga miskin, khususnya perempuan kepala keluarga. Saat ini, terdapat 8.788 penerima manfaat program yang juga telah difasilitasi kepesertaan BPJS.


Inovasi Klik Sekati hadir sebagai solusi digital untuk memantau kesehatan ikan dan kualitas lingkungan perairan. Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan melalui pemanfaatan teknologi.


Sementara itu, inovasi Janji Cinta (Jajanan Jelly Inovatif kaya Collagen Activator, Vitamin, Protein, Trace Mineral, dan Antioksidan) digagas Tim Inovasi RSUD Blambangan. 


Program ini mengintegrasikan aspek kesehatan, ekonomi lokal, dan pemberdayaan warga desa melalui budidaya kelor.


RSUD Blambangan membagikan sekitar 500 bibit kelor kepada warga desa. Daun kelor hasil panen kemudian dibeli dengan harga Rp 6.000 per kilogram untuk diolah menjadi jeli bergizi tinggi. 


Produk ini sebagian diberikan kepada pasien anak penderita gizi buruk dan ibu hamil anemia, sementara sisanya dijual untuk mendukung keberlanjutan program.


“Jadi ada sekitar 500 bibit kelor yang kita bagikan ke warga desa, terus daun kelor itu kita beli dan kita olah untuk dijadikan produk superfood kesehatan seperti jeli. Di sini selain fokus untuk inovasi kesehatan, kita berusaha untuk memberdayakan masyarakat desa, menambah penghasilan khususnya para ibu-ibu,” jelas Kepala Instalasi Farmasi sekaligus Ketua Tim Inovasi RSUD Blambangan, Apt. Ari Kurnianingsih.

Editor : Redaksi 

(el)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar