-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Berbeda dari Sosialisasi, Penutupan Sungai Nambangan Lor Dikeluhkan Warga

Warga Keluhkan Ketinggian Proyek Penutupan Sungai yang Dianggap Tak Sesuai Hasil Sosialisasi | Senin, 3 November 2025 | Foto : Mah
GARDAJATIM.COM : Sejumlah warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, memprotes proyek penutupan sungai yang tengah dikerjakan di wilayah mereka. 

Proyek tersebut merupakan bagian dari program penataan sungai yang serupa dengan di kawasan Sumber Umis, yang sebelumnya berhasil disulap menjadi kawasan wisata. 

Namun, warga menilai pembangunan di Nambangan Lor tidak sesuai dengan hasil sosialisasi awal.

Dalam rapat sosialisasi beberapa bulan lalu, pihak pelaksana proyek menyampaikan bahwa ketinggian penutup sungai hanya sekitar satu meter dari bibir sungai lama. 

Namun, kenyataannya, pembangunan yang kini hampir rampung itu mencapai hampir dua meter. 

Akibatnya, sejumlah rumah di sekitar lokasi tampak lebih rendah dari jalan baru yang menutup aliran sungai tersebut.

“Dulu katanya cuma satu meter dari bibir sungai lama, tapi kenyataannya dua meter. Rumah saya jadi tenggelam, yang di sebelah malah ketutup,” ujar Budi Rismanto, warga RT 4 RW 2 Nambangan Lor, Senin (3/11/2025).

Warga lain, Yuliana, mengaku kecewa karena kondisi jalan yang terlalu tinggi membuat fungsi jalan tidak sesuai harapan.

“Maunya seperti yang dirapatkan dulu, jalan itu disesuaikan dengan tinggi rumah biar berfungsi. Kalau jalannya ramai, saya bisa jualan, bisa cari nafkah. Tapi kalau segini tingginya, malah nutupi rumah. Takutnya nanti airnya masuk kalau hujan besar,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Nambangan Lor, Rizal Budi A, menyampaikan bahwa pihak kelurahan telah menampung seluruh aspirasi warga dan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Yang paling utama dari keluhan warga ini soal ketinggian dan akses jalan. Kami akan sampaikan ke Dinas PU agar ada kejelasan dan solusi,” ungkapnya.

Warga berharap pemerintah meninjau kembali desain proyek agar tujuan pengembangan kawasan wisata seperti di Sumber Umis tidak justru menimbulkan masalah bagi permukiman di sekitar bantaran sungai.

Oleh : Mahmudi Rimbawan 
Editor : Redaksi 
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar