Investasi Surabaya Triwulan III 2025 Tembus Rp 31,3 Triliun
GARDAJATIM.COM:Realisasi investasi di Kota Surabaya hingga Triwulan III tahun 2025 menunjukkan tren positif. Pemerintah Kota Surabaya mencatat total investasi sebesar Rp31,3 triliun sepanjang periode Januari–September 2025. 
Pemkot Optimistis Kejar Target Rp 42,69 Triliun, Klinik Investasi Perkuat Dukungan untuk Pelaku Usaha | Kamis, 26 November 2025 | Foto : (Dok. Ist)
Angka tersebut mendekati target investasi tahunan 2025 yang ditetapkan sebesar Rp42,69 triliun.
“Untuk tahun ini target kami Rp42,69 triliun. Alhamdulillah triwulan III kami sudah mendapat Rp31,3 triliun. Jadi, tinggal Rp11 triliun lagi. Insyaallah bisa menutup untuk target investasi di Surabaya,” ujar Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya, Lasidi, Kamis (27/11/2025).
Pada Triwulan III atau periode Juli–September 2025 saja, realisasi investasi mencapai Rp9,185 triliun. Angka tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp8,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp784 miliar.
Berdasarkan sektor usaha, tiga sektor penyumbang terbesar investasi pada triwulan III adalah industri pengolahan dengan nilai Rp1,904 triliun, disusul sektor perdagangan besar dan eceran (reparasi mobil dan sepeda motor) Rp961 miliar, serta sektor real estate Rp826 miliar.
Lasidi menyampaikan bahwa capaian investasi Surabaya dalam lima tahun terakhir selalu berhasil memenuhi target. Pada 2024, realisasi investasi mencapai Rp40,47 triliun atau 101,35% dari target Rp39,94 triliun.
“Alhamdulillah mulai tahun 2020 sampai 2024, realisasi investasi kami tercapai. Tahun 2024 kami ditarget Rp39,94 triliun, Alhamdulilah tembus Rp40,47 triliun,” jelasnya.
Untuk mendukung pertumbuhan investasi, Pemkot Surabaya menyediakan layanan Klinik Investasi sebagai pusat pendampingan bagi calon investor maupun pelaku usaha.
Layanan ini berlokasi di lantai 3 Gedung Siola Surabaya dan menyediakan fasilitas konsultasi perencanaan usaha.
“Jadi Klinik Investasi itu membantu pelaku usaha. Kalau misalkan ingin usaha bisa di situ, diajari mulai dari bagaimana proses berkas sampai selesai,” katanya.
“Di situ ada peta potensi mau usaha apa, di mana, nanti itu berapa tahun anggarannya dan berapa tahun bisa kembali. Di Klinik Investasi ada hitung-hitungannya,” pungkasnya.
Editor : Redaksi
(el)