-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Jelang Penilaian Akhir Adipura, DLH Kabupaten Madiun Matangkan Koordinasi Lintas Instansi

DLH Kumpulkan OPD dan Pemangku Kepentingan Hadapi Verifikasi Lapangan 20–25 November | Rabu 19 November 2025 | Foto : Rakor Penilaian Akhir Adipura 2025. (Dok.ist)
GARDAJATIM.COM : Menjelang penilaian akhir Adipura 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun menggelar Rapat Koordinasi Teknis di Rumah Makan Tali Roso, Caruban, Rabu (19/11/2025).

Agenda ini digelar untuk mematangkan persiapan daerah dalam menghadapi verifikasi lapangan yang dijadwalkan berlangsung pada 20–25 November 2025.

Rakor dipimpin Kepala DLH Kabupaten Madiun, M. Zahrowi, dan dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa, Administratur Perhutani, direktur RSUD, serta pengelola TPS3R dan bank sampah se-Kabupaten Madiun.

Zahrowi menegaskan pentingnya kerja bersama lintas sektor dalam memenuhi indikator Adipura.

“Kesiapan Adipura bukan hanya perhatian internal DLH, tetapi tanggung jawab bersama. Alhamdulillah, semua undangan hadir mewakili instansi masing-masing untuk persiapan enam hari ke depan,” ujarnya.

Zahrowi menjelaskan bahwa Adipura versi baru menekankan aspek pengelolaan sampah secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.

Beberapa fokusnya meliputi pemilahan sampah rumah tangga, optimalisasi bank sampah, penguatan operasional TPS3R, serta kesiapan tempat pembuangan akhir (TPA) yang harus bebas dari sistem open dumping.

Ia menyebut Kabupaten Madiun telah memenuhi sejumlah syarat penting, termasuk penerapan sistem control landfill yang mendekati sanitary landfill dan kondisi wilayah yang dinyatakan nihil TPS liar.

“Yang ditekankan adalah tidak boleh ada open dumping. Kabupaten Madiun sudah lolos itu. Tinggal memastikan seluruh TPS3R dan bank sampah unit beroperasi dengan baik,” imbuhnya.

Menurutnya, tantangan terbesar masih berada pada perilaku sebagian masyarakat yang belum tertib dalam membuang sampah.

Karena itu, DLH mendorong percepatan operasional TPS3R serta pembentukan bank sampah di desa-desa yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah tersebut.

Zahrowi optimistis Kabupaten Madiun dapat meraih hasil baik pada penilaian tahun ini. Minimal, daerah dapat mempertahankan predikat sebagai wilayah bersih sekaligus mendukung visi Kabupaten Madiun “Bersahaja”.

“Kami optimis. Yang paling aman, lepas dari predikat kabupaten atau kota kotor. Kita berupaya mendapat Sertifikat Adipura, bahkan berharap bisa meraih penghargaan Adipura,” tegasnya.

Penilaian Adipura 2025 berlangsung melalui tiga tahap verifikasi. Tahap terakhir dimulai pada 20 November, sementara pengumuman hasil penilaian diperkirakan pada Februari 2026. (Mah)

Editor : Redaksi 

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar