-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Kabel Listrik Tegangan Tinggi Melintang Rendah, Warga Mujing Pacitan Terancam Bahaya

Sudah 8 Bulan Tak Diperbaiki, Kabel Kendor dan Terkelupas Lewati Akses Jalan Warga | Jumat 21 November 2025 | Foto : Kabel Listrik di Desa Mujing Melintang Rendah. (Dok. Acir)
GARDAJATIM.COM : Warga RT 02 RW 03 Dusun Blabak, Desa Mujing, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan resah akibat kondisi kabel listrik bertegangan tinggi milik PLN yang melintang sangat rendah di pekarangan salah satu rumah warga. 

Kabel yang semestinya berada di ketinggian aman itu kini hanya berjarak sekitar satu meter dari permukaan tanah setelah tiang penyangga utama terlihat nyaris roboh.

Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan, terlebih lokasi pekarangan digunakan sebagai akses jalan pintas masyarakat menuju sawah dan kebun. 

Selain kendor, sejumlah bagian kabel juga tampak terkelupas sehingga meningkatkan risiko tersengat listrik bagi warga yang melintas.

Menurut salah satu warga pengguna akses tersebut, Prawoto, situasi ini sudah berlangsung lama namun belum ada penanganan.

"Ini sudah lama sekitar 8 bulanan, kita sangat was-was bahaya mas," terang Prawoto kepada media, Jumat (21/11/2025).

Prawoto menambahkan bahwa warga telah melakukan pelaporan kepada perangkat desa dan pihak terkait, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan.

"Kami sudah lapor ke pamong setempat bahkan ke anggota dewan namun belum ada tindakan sampai sekarang," imbuh Prawoto.

Warga berharap pihak PLN maupun instansi terkait segera turun tangan memperbaiki kondisi tiang dan kabel tersebut untuk mencegah insiden seperti korsleting, kebakaran, maupun korban jiwa.

Masyarakat menyebut bahwa persoalan listrik seperti ini semestinya menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan publik, terlebih kabel yang melintas merupakan jalur tegangan tinggi. (Acr)

Editor : Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar