PM Gontor Juara! Final Liga Pelajar Ponorogo 2025 Berakhir Lewat Adu Penalti
Redaksi
... menit baca
 |
| Forpig Gontor menjawarai Liga Sepakbola Pelajar Kabupaten Ponorogo. (Foto: Nanang Diyanto) |
Partai final tingkat SLTA tersebut menjadi sorotan publik karena mempertemukan dua lembaga pendidikan berbasis pesantren.
Cuaca mendung menaungi pertandingan sepanjang sore. Meski hujan tidak turun, laga berjalan dalam intensitas tinggi.
Tribun stadion dipenuhi penonton yang ingin menyaksikan langsung dua pertandingan final yang digelar hari itu.
Pada kategori SLTP, SMPN 2 keluar sebagai juara usai mengalahkan SMPN 1 dengan skor 1–0. Gol tunggal yang tercipta di babak kedua menjadi penentu kemenangan.
 |
| Laga panas, dua pesantren besar di Ponorogo. |
Sementara itu, final tingkat SLTA antara MA Mayak dan PM Gontor berlangsung ketat. Dukungan dari santri kedua sekolah terdengar melalui lantunan sholawat dan tabuhan genderang di tribun.
Pertandingan berakhir imbang 2–2 pada waktu normal, memaksa penentuan melalui adu penalti. PM Gontor akhirnya menang dengan skor 2–1.
Ketua KNPI Ponorogo, Alfanda Qoid Khusnul S., dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme publik.
“Melihat semangat para peserta dan dukungan masyarakat, Liga Pelajar akan kami dorong menjadi agenda tahunan. Ini bentuk komitmen kami dalam memfasilitasi potensi generasi muda Ponorogo,” ujarnya.
Asisten Bupati Ponorogo, Bambang Suhendro, S.E., M.M., yang hadir mewakili pemerintah daerah, juga mengapresiasi pelaksanaan liga tahun ini.
"Kegiatan seperti ini penting karena bisa menjadi awal munculnya atlet-atlet yang kelak membawa nama Ponorogo di tingkat nasional,” katanya.
 |
| Heroik. Kedua belah suporter namun jiwa pesantren dan sportivitas dijunjung tinggi. |
Bagi tim Porpig Gontor, Ustadz Darussalam Gontor, Fahmi Manshuri menilai kemenangan tersebut sebagai capaian signifikan dalam keikutsertaan perdana mereka di kompetisi resmi Pemkab Ponorogo.
“Kami bersyukur dengan hasil ini. Disiplin dan kerja sama para pemain menjadi kunci kemenangan,” terangnya.
Usai penutupan dan penyerahan trofi, hujan turun membasahi Stadion Batoro Katong. Panitia menyatakan seluruh rangkaian kompetisi berjalan lancar dan kondusif, serta berharap penyelenggaraan tahun berikutnya dapat semakin meningkatkan kualitas pembinaan olahraga pelajar di Ponorogo.
Penulis: Nanang Diyanto
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...