-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Yayasan Allena Humanity Project Salurkan Bantuan untuk Penyintas Erupsi Semeru

Distribusi Bantuan Didukung Donatur Taiwan dan Relawan Lokal | Sabtu 22 November 2025 | Foto : Yayasan Allena Humanity Serahkan Bantuan ke Posko 2 Pengungsi Semeru. (Dok. Dej)
GARDAJATIM.COM : Yayasan Allena Humanity Project menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan perlengkapan bayi kepada para penyintas erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025. 

Bantuan tersebut diserahkan ke salah satu titik pengungsian di Posko 2 SMPN 2 Pronojiwo, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Penyaluran bantuan ini turut didukung sejumlah pihak, termasuk komunitas dan donatur dari luar negeri seperti Toko Indo Allena Taiwan, Mbok Cikrak, Suara BMI Taiwan, Lensanusantara, dan Gardajatim yang sebelumnya aktif dalam kegiatan sosial untuk pekerja migran Indonesia.

Ketua Yayasan Allena Humanity Project, Arga, mewakili Komisaris Yayasan Ce Allena, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak langsung erupsi.

“Ini adalah wujud kepedulian kami kepada pengungsi Semeru, dimana mereka hanya sempat membawa pakaian mereka tanpa membawa harta benda lain karena bencana ini,” ujar Arga, Sabtu (22/11/2025).

Ia menyebutkan bahwa donasi yang disalurkan berasal dari para donatur tetap yayasan dan penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap sesuai perkembangan kebutuhan di lapangan.

“Bantuan berupa sembako, pakaian dll ini berasal dari para donatur tetap kami, tidak menutup kemungkinan dalam beberapa hari ke depan kita akan terus menyalurkan bantuan lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Koordinator Posko 2, Soni, menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak para penyintas saat ini bukan hanya makanan, tetapi juga kebutuhan dasar lainnya untuk bertahan di lokasi pengungsian.

“Yang kami butuhkan dari penyintas, itu yang dibutuhkan pertama adalah matras. Matras untuk tempat tidur, selimut. Terus kemudian pakaian. Dan pakaian dalam, baik perempuan maupun anak-anak, ” ujar Soni.

Ia mengatakan jumlah pengungsi terus bertambah setiap hari. Berdasarkan data terakhir, 240 orang bermalam di posko tersebut dan lebih dari 200 orang tambahan tiba pada hari ini.

“Kami juga butuh tenda, mungkin tenda Bruton atau yang lain. Karena ada kemungkinan bakalan terus bertambah,” jelasnya.

Menurut Soni, sebagian warga mengungsi karena rumah mereka rusak dan tidak dapat ditempati, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi karena kekhawatiran masih adanya letusan dan aliran lahar dingin yang berpotensi membahayakan pemukiman di dekat sungai.

Posko SMPN 2 Pronojiwo sebelumnya juga menjadi lokasi pengungsian saat erupsi Semeru beberapa tahun lalu. 

Soni memastikan fasilitas di lokasi tersebut lebih siap dibandingkan situasi darurat awal.

“Untuk kamar mandi kita sudah lumayan banyak, ada 14. Tandon air kita punya lumayan banyak, sanyo juga ada tiga. Minimal untuk kebutuhan MCK yang pertama itu sudah terselesaikan,” pungkasnya. (Mah)

Editor : Redaksi 
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar