BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Hari Ini
GARDAJATIM.COM:Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jawa Timur pada Rabu (3/12/2025). 
Puluhan Daerah Berstatus Waspada Hujan Lebat, Sejumlah Titik Berpotensi Banjir | Rabu, 3 Desember 2025 | Foto : Ilustrasi Banjir. (Dok.Ist)
Puluhan daerah diminta mengantisipasi potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Kondisi ini diperkirakan meningkat mulai siang hingga malam hari.
Dalam keterangan yang dibagikan melalui akun Instagram resmi BMKG Juanda, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan karena cuaca memasuki periode puncak musim hujan.
BMKG menetapkan status Waspada (Hujan Sedang–Lebat) untuk sejumlah wilayah.
Daerah berstatus waspada meliputi Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Probolinggo, Lamongan, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Magetan, Ngawi, Pacitan, dan Ponorogo.
Untuk kategori Siaga, Awas, maupun potensi angin kencang, BMKG menyatakan nihil untuk hari ini. Namun masyarakat diminta terus memantau perkembangan karena perubahan cuaca bisa terjadi secara cepat.
Selain itu, BMKG turut memperingatkan adanya potensi banjir di sejumlah titik rawan. Warga disarankan berhati-hati saat beraktivitas terutama pada sore hingga malam hari.
Titik rawan banjir meliputi Kecamatan Babat Lamongan, Benowo Surabaya, Jrengik Sampang, Rejoso Pasuruan, Rogojampi Banyuwangi, Tempeh Lumajang, Durenan Trenggalek, Bagor Nganjuk, Wonoasri Madiun, dan Kasiman Bojonegoro.
BMKG Juanda juga menyampaikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem, termasuk menghindari wilayah rawan longsor dan banjir, menyiapkan perlengkapan darurat, serta memastikan saluran air berfungsi optimal.
Pemerintah daerah diminta melakukan pengecekan drainase guna mengantisipasi luapan air hujan.
BMKG menambahkan bahwa musim hujan merupakan momentum tepat untuk menanam pohon sebagai investasi lingkungan jangka panjang.
Masyarakat juga diminta memantau informasi resmi melalui aplikasi Info BMKG, media sosial, layanan pesan singkat BMKG–KOMDIGI, atau Call Center 196.
Editor: Redaksi
(el)