-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Dari Dapur Sekolah ke Panggung Hotel, Siswa SMKN 2 Ponorogo Bersinar di Cook n Play!

Siswa SMKN 2 Ponorogo berpose dengan hasil plating hidangan usai meraih Juara Harapan I pada ajang Cook n Play! Cooking Competition di Madiun, 9 Desember 2025.
GARDAJATIM.COM:
Dari ruang praktik sederhana di sekolah ke dapur profesional hotel berbintang, langkah Bagas Rahmad Saputra berjalan pasti. Siswa kelas XII A1 Program Keahlian Kuliner SMK Negeri 2 Ponorogo itu meraih Juara Harapan I dalam ajang Cook n Play! Cooking Competition yang digelar di Aston Madiun Hotel & Conference Center, 9 Desember 2025.

Kompetisi tersebut mempertemukan pelajar, mahasiswa perhotelan, hingga peserta umum. Mereka ditantang mengolah bahan masakan secara presisi, menyusun presentasi hidangan, sekaligus menafsirkan tema yang ditetapkan panitia.

Di tengah tekanan waktu dan standar penilaian yang ketat, Bagas tampil tenang. Teknik memasak yang rapi, cita rasa yang seimbang, dan tampilan hidangan yang estetis membuat meja juri tak bisa mengabaikannya.

Arena kompetisi yang berlangsung di Drop Off Bima Ballroom, lantai tiga hotel, menjadi panggung pembuktian.

Di ruang itu, dapur bukan sekadar tempat bekerja, melainkan ruang pertarungan ide, kreativitas, dan disiplin waktu. Bagi Bagas, ini bukan hanya soal medali, tetapi soal keberanian membawa kompetensi sekolah ke level industri.

Prestasi tersebut lahir dari proses panjang. Guru-guru kejuruan kuliner SMK Negeri 2 Ponorogo mendampingi dengan latihan intensif, simulasi lomba, dan penguatan teknik dasar.
Sekolah menempatkan pengalaman nyata sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan vokasi, belajar bukan hanya dari buku, tetapi dari panas api dan ketepatan irama kerja.

Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., tak menutupi kebanggaannya. “Prestasi ini menunjukkan bahwa siswa kami mampu bekerja dengan standar industri. Mereka tidak hanya belajar memasak, tetapi belajar disiplin, manajemen waktu, dan estetika,” ujarnya.

Prestasi itu bukan sekadar angka di papan skor, melainkan isyarat bahwa sekolah kejuruan bukan pilihan kedua, melainkan jalan serius menuju masa depan. (Hms/Red)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar