KAI Daop 7 Madiun Intensifkan Pengawasan Daerah Rawan Jelang Puncak Angkutan Nataru
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
| VP KAI Daop 7 Tinjau Perlintasan Ekstra dan Titik Rawan Longsor hingga Amblesan untuk Pastikan Keselamatan Perjalanan KA | Selasa, 23 Desember 2025 | Foto : (Dok. Humas) |
GARDAJATIM.COM : PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mengintensifkan pengawasan keselamatan perjalanan kereta api menjelang puncak Angkutan Natal 2025
dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Upaya ini dilakukan melalui peninjauan langsung sejumlah daerah rawan dan perlintasan sebidang ekstra guna memastikan keamanan dan kelancaran operasional kereta api di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.
Vice President KAI Daop 7 Madiun, Ali Afandi, melakukan pemantauan lapangan pada Minggu (21/12/2025) dengan menyasar sejumlah titik yang dinilai memiliki potensi risiko gangguan perjalanan.
Lokasi yang ditinjau meliputi perlintasan sebidang JPL 123 KM 153+6/7 dan JPL 122 KM 1/2 di petak jalan Caruban–Babadan, daerah rawan tanah longsor di KM 135+2/6 antara Bagor–Saradan, serta daerah rawan amblesan di KM 158+0 hingga KM 160+0 antara Babadan–Madiun.
Pemantauan tersebut merupakan langkah preventif KAI untuk memitigasi potensi gangguan perjalanan kereta api, khususnya pada masa puncak Nataru yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi perjalanan dan volume penumpang.
Penguatan aspek keselamatan berlanjut pada Senin (22/12/2025) melalui kegiatan Tilik Lintas di lintas Stasiun Talun–Sumbergempol.
Kegiatan ini melibatkan Quality Control Operasi, Quality Control Jalan dan Jembatan, Quality Control Sintelis Daop 7 Madiun, serta Tim Safety Inspector.
Tilik Lintas diawali dari Stasiun Talun dengan pemeriksaan kondisi emplasemen, fasilitas pelayanan pelanggan, ruang Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), serta perlintasan sebidang.
Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke Stasiun Garum, Stasiun Rejotangan, dan berakhir di Stasiun Sumbergempol.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Afandi juga memberikan arahan langsung kepada petugas yang berdinas serta melaksanakan simulasi Tunjuk Sebut Jalur sebagai penguatan budaya keselamatan kerja.
Ali Afandi menegaskan pentingnya kewaspadaan dan komunikasi bahaya selama masa Angkutan Nataru.
“Keselamatan merupakan prioritas utama. Seluruh petugas diharapkan lebih waspada, peduli, dan aktif mengkomunikasikan potensi bahaya sekecil apa pun yang dapat mengganggu perjalanan kereta api. Di saat yang sama, pelayanan kepada pelanggan harus terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan budaya 5R di lingkungan kerja,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, menyatakan bahwa rangkaian pemantauan dan Tilik Lintas tersebut merupakan wujud komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan andal.
“Melalui langkah-langkah preventif ini, KAI Daop 7 Madiun terus memperkuat kesiapan operasional demi mendukung kelancaran Angkutan Nataru, sejalan dengan semangat Semakin Melayani,” ujarnya.
KAI Daop 7 Madiun memastikan akan terus menjaga standar keselamatan tertinggi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan selama periode Natal dan Tahun Baru. (@Red/Hms)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
