Kasus MBG Berjamur, Bupati Madiun Tegaskan Sanksi Penutupan SPPG
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
| Operasional Terancam Dihentikan Jika Langgar SOP BGN, Dana Tidak Akan Dicairkan | Selasa, 30 Desember 2025 | Foto : (Dok. Ist) |
GARDAJATIM.COM : Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas dan keamanan pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ia memastikan tidak akan ragu menghentikan operasional SPPG yang terbukti melanggar standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Hari Wuryanto saat menanggapi temuan makanan berjamur yang diterima siswa PAUD/TK Al Hidayah Klorogan, Kabupaten Madiun, pada Senin (29/12/2025).
Kasus tersebut langsung mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Madiun.
“Menyalahi itu, mereka akan kita cut, tidak akan bisa operasional dan tidak akan dicairkan dana yang sudah dikeluarkan,” ujar Bupati Hari Wuryanto saat menghadiri acara penyerahan paket Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Desa Bolo, Kecamatan Kare, Selasa (30/12/2025).
Bupati menjelaskan, makanan berjamur yang menjadi temuan tersebut belum sempat terdistribusi secara luas.
Setelah informasi diterima, Pemkab Madiun segera menurunkan Dinas Kesehatan untuk menarik seluruh produk dan menghentikan sementara kegiatan SPPG terkait guna mencegah risiko lebih lanjut.
Menurutnya, pihak SPPG yang bersangkutan juga telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa seluruh aspek pelaksanaan SPPG harus memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang berlaku.
“Sudah kami sampaikan mulai dari SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi) nya juga sudah kita terapkan dengan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Pemkab Madiun terus melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Evaluasi dilakukan melalui koordinasi rutin setiap dua minggu dengan melibatkan satuan tugas khusus yang diketuai Sekretaris Daerah.
“Ini terus bergerak ya karena ini memang dalam masa uji coba kita terus antisipasi. Kemarin juga sudah kita sampaikan termasuk dalam hal untuk penanganan limbahnya,” katanya.
Selain kualitas makanan, Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan, khususnya terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Jangan sampai limbah cairnya mengotori dari lingkungan. Ini sudah kita tekankan juga. Kalau dia tidak siap berhenti,” tandasnya.
Pemkab Madiun memastikan pengawasan ketat akan terus dilakukan demi menjamin keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan program MBG bagi masyarakat. (@Arn/Tim)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
