-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Konsorsium Indosat Dirikan Perusahaan Serat Optik Independen, Siap Perkuat Backbone Digital

Vikram Sinha - President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison menandatangani perjanjian investasi pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun sebuah platform serat optik digital terkemuka di Indonesia (“FiberCo”).
GARDAJATIM.COM:
Konsorsium yang terdiri dari Indosat Ooredoo Hutchison bersama Arsari Group dan Northstar Group resmi mendirikan perusahaan serat optik independen atau FiberCo sebagai upaya memperkuat tulang punggung digital nasional.

Pembentukan entitas baru ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian investasi perusahaan patungan yang diarahkan untuk membangun dan mengelola infrastruktur serat optik berskala nasional dengan model open-access.

Langkah strategis tersebut diambil di tengah kebutuhan konektivitas digital yang kian meningkat, seiring percepatan transformasi digital dan berkembangnya ekosistem ekonomi berbasis kecerdasan buatan.

Melalui FiberCo, konsorsium menargetkan penguatan jaringan backbone nasional yang lebih tangguh, merata, dan berstandar global.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, kolaborasi ini dilandasi visi jangka panjang untuk membangun infrastruktur digital yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan.

Menurut dia, pendekatan asset-light memungkinkan Indosat berfokus pada pengembangan layanan, sembari memastikan infrastruktur dasar dikelola secara profesional dan berkelanjutan.

“FiberCo akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan layanan digital dan AI di Indonesia,” ujarnya, Senin 29 Desember 2025.

Dalam skema kerja sama tersebut, Indosat mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun dan mempertahankan kepemilikan sekitar 45 persen. 

Langkah ini membuka ruang bagi Indosat untuk memonetisasi aset sekaligus mengalihkan sumber daya ke pengembangan jaringan 5G dan penguatan kapabilitas AI sebagai inti strategi bisnis ke depan.

Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menilai infrastruktur digital kini menjadi kebutuhan fundamental bagi ketahanan dan produktivitas ekonomi nasional.

Ia menyebut keterlibatan Arsari Group dalam FiberCo sebagai bagian dari komitmen sektor swasta mendukung fase pertumbuhan Indonesia berikutnya.

“Konektivitas digital kini setara pentingnya dengan energi dan logistik fisik,” kata Aryo.

Secara operasional, FiberCo akan mengelola jaringan serat optik terintegrasi sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer, mencakup jaringan backbone, kabel laut domestik, serta akses yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.

Sekitar 55 persen jaringan berada di luar Pulau Jawa, menempatkan FiberCo pada posisi strategis untuk mendorong pemerataan konektivitas nasional.

Sebagai entitas independen dengan model open-access, FiberCo membuka akses infrastruktur bagi berbagai penyedia layanan telekomunikasi.

Skema ini diharapkan meningkatkan efisiensi industri, memperluas inklusi digital, serta mempercepat penyediaan layanan berkualitas hingga ke wilayah nonperkotaan.

Pembentukan FiberCo menandai peran aktif sektor swasta dalam memperkuat infrastruktur digital nasional, sekaligus melengkapi agenda pemerintah dalam menjembatani kesenjangan konektivitas.

Dalam transaksi ini, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat, sementara Goldman Sachs menjadi penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group. (*)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar