-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Mengejutkan! Sosok Paryatin, PMI Ponorogo yang Diduga Terlibat Penyelundupan Sabu 2 Ton

Warga Kenal Sebagai Pedagang Keliling, Suami Syok Lihat Foto Penangkapan dan Mengaku Tak Tahu Aktivitas Istri di Luar Negeri | Rabu, 3 Desember 2025 | Foto : Rumah Dewi Astutik. (Dok. Ist)
GARDAJATIM.COM:Paryatin (43) alias Dewi Astutik, pekerja migran asal Ponorogo yang masuk daftar pencarian Interpol terkait kasus penyelundupan sabu 2 ton senilai Rp 5 triliun, akhirnya ditangkap. 


Kabar penangkapan tersebut mengejutkan warga Desa Broto, Kecamatan Slahung, yang mengenal Paryatin sebagai perempuan sederhana yang merantau demi mencukupi kebutuhan keluarga.


Di kampung halaman, Kepala Dusun Tenun, Didik Harirawan dan keluarga mengungkap fakta-fakta keseharian Paryatin sebelum ia disebut terlibat dalam jaringan narkoba internasional. 


Aktivitasnya sebagai pedagang keliling, perjalanan sebagai pekerja migran, hingga dugaan penggunaan identitas adiknya, kini menjadi sorotan.


"Aktivitas biasa saja. Hari-hari jualan keliling di tontonan," kata Didik Harirawan.


Perubahan fisik Paryatin terlihat jelas pada foto penangkapannya. Didik mengaku terakhir bertemu pada 2023 ketika Paryatin pulang menjenguk orang tuanya.


"Dulunya ya Paryatin, wajah sama. Sekarang kan gemuk. Terakhir jenguk orang tua itu tahun 2023," ujar Didik.


Paryatin disebut sudah bekerja sebagai TKI sebelum menikah dan kembali merantau dua tahun setelah pernikahan. "Sebelum nikah sudah TKI. Sampai dia nikah. Habis nikah jarak 2 tahun, dia ke luar negeri lagi," ungkap Didik.


Saat pulang kampung pada 2023, Paryatin sempat merintis usaha nasi bungkus, minuman, dan mengelola pemancingan bersama suaminya. Namun usaha tersebut hanya berjalan tujuh bulan. "Jualan nasi bungkus, minuman. Nggak lama, sekitar 7 bulanan. Usaha itu suaminya yang pegang," ujar Didik.


Diduga Paryatin memakai identitas adiknya saat bekerja di Taiwan. "Paryatin mungkin saja pakai nama adiknya Dewi Astutik waktu kerja di Taiwan," ujar Didik.


Secara ekonomi keluarganya biasa saja, namun Paryatin dikenal royal pada orang tua. "Paryatin itu royal sama orang tua. Orang tua minta apa dibelikan," kata Didik.


Warga Dusun Broto terkejut mengetahui keterlibatannya dalam kasus narkoba internasional. "Warga Broto kaget ternyata Paryatin seperti itu," ujar Didik.


Sarno, suami Paryatin, mengaku syok saat melihat foto istrinya tersebar di media. "Di media ada fotonya, saya syok dan kaget. Tapi saya pasrah," tuturnya.


Ia menegaskan tidak pernah mengetahui aktivitas istrinya saat di luar negeri.


"Soal gembong narkoba? Saya tidak tahu, soal sepak terjangnya nggak tahu saya," imbuhnya.

Editor : Redaksi

(el)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar