-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

PDIP Jatim Rombak Struktur, Siswandi Dipercaya Pimpin DPC Ponorogo

Siswandi saat menghadiri Konferda Jatim. (Foto: Istimewa)
GARDAJATIM.COM:
PDI Perjuangan Jawa Timur merombak struktur kepengurusan partai di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota melalui Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di Surabaya, Sabtu, 20 Desember 2025. 

Dari forum tersebut, nama Siswandi ditetapkan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo untuk masa bakti 2025–2030.

Konferda dan Konfercab PDIP se-Jawa Timur itu dibuka Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

Ia menegaskan, agenda lima tahunan tersebut bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan momentum strategis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja partai.

“Ini saat yang tepat bagi partai untuk mawas diri, memperkuat konsolidasi, dan memastikan regenerasi kepemimpinan berjalan. PDI Perjuangan harus terus hadir sebagai partainya wong cilik yang turun ke bawah dan memecahkan persoalan rakyat,” kata Djarot dikutip dari Lensaindonesia.com.

Penunjukan Siswandi sebagai Ketua DPC PDIP Ponorogo terbilang mengejutkan. Anggota DPRD Ponorogo dari Fraksi PDIP itu sebelumnya tidak masuk dalam bursa unggulan calon ketua.

Namun, Dewan Pimpinan Pusat PDIP akhirnya menjatuhkan mandat kepemimpinan partai berlambang banteng moncong putih tersebut kepadanya.

“Saya sendiri kaget. Sejak awal tidak pernah membayangkan dipercaya menjadi Ketua DPC PDIP Ponorogo,” ujar Siswandi, Minggu, 21 Desember 2025.

Dalam Konferda itu, susunan pengurus DPC PDIP Ponorogo ditetapkan secara paket. Johan Bahtiar Rivai dipercaya menduduki posisi sekretaris, sementara jabatan bendahara diamanahkan kepada Evi Dwitasari.
Suasana Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya.
Siswandi menyadari amanah tersebut bukan tugas ringan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP beserta jajaran DPP, pengurus DPD PDIP Jawa Timur, serta seluruh kader dan tokoh PDIP di Ponorogo atas kepercayaan yang diberikan.

“Ini tugas berat. Ke depan saya ingin berkolaborasi dengan semua elemen, baik pengurus lama maupun pengurus baru, untuk bergotong royong membesarkan partai,” kata dia.

Ke depan, Siswandi menargetkan PDIP Ponorogo tidak hanya kuat dari sisi kualitas kader dan gagasan, tetapi juga kokoh secara elektoral. Ia secara terbuka menyebut target menjadikan PDIP sebagai partai pemenang di Ponorogo.

Dalam waktu dekat, ia berencana mengumpulkan kader senior dan tokoh-tokoh PDIP Ponorogo untuk melakukan konsolidasi internal. Langkah itu ditempuh guna memperkuat soliditas partai dan menyamakan arah perjuangan.

Menurut Siswandi, kepercayaan publik terhadap partai politik saat ini cenderung menurun. Karena itu, PDIP harus kembali menegaskan posisinya sebagai rumah aspirasi masyarakat.

“PDIP harus hadir, dekat dengan rakyat, dan benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat. Itu membutuhkan komitmen kuat dari seluruh kader,” ujarnya.

Terkait komposisi kepengurusan, Siswandi menyebut sekitar 70 persen pengurus DPC merupakan wajah baru. Meski demikian, ia menegaskan kader senior tetap memiliki peran penting dalam membangun sinergi dan arah perjuangan partai di Ponorogo.

“Pengalaman dan pemikiran kader lama tetap sangat kami butuhkan,” tutupnya. (Fjr)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar