-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Pekerja Maxy Gold Madiun Laporkan Dugaan Pemerkosaan Dua Rekan Kerja ke Polisi


Korban Mengaku Diperkosa Saat Tak Sadar Usai Perayaan HUT ke-3 Maxy Gold, Kasus Diselidiki Polres Madiun Kota | Rabu, 17 Desember 2025 | Foto : Maxy Gold Madiun. (Dok.Arg)

GARDAJATIM.COM :
Dugaan tindak pemerkosaan menimpa seorang pekerja tempat hiburan malam (THM) Maxy Gold Madiun. Perempuan berinisial Cinta (21), bukan nama sebenarnya, melaporkan dua rekan kerjanya ke Polres Madiun Kota atas dugaan pemerkosaan yang dialaminya saat tidak sadarkan diri usai perayaan hari ulang tahun ketiga Maxy Gold.

Laporan tersebut dibuat korban pada Rabu (17/12/2025) dan diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun Kota. 

Usai melapor, korban langsung dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Madiun Kota.

Saat membuat laporan, Cinta didampingi dua pegiat sosial, Yusuf Prasetyo dan George Efraim Rinhea, yang sejak awal memberikan pendampingan kepada korban.

Kepada wartawan, Cinta mengungkapkan peristiwa yang dialaminya terjadi pada Sabtu (29/11/2025). 

Kejadian bermula setelah korban mengikuti pesta perayaan ulang tahun Maxy Gold di Kota Madiun. 

Dalam acara tersebut, Cinta yang bekerja sebagai staf mengaku banyak menerima tawaran minuman beralkohol dari para tamu hingga akhirnya mabuk.

Merasa kondisi tubuhnya tidak enak, korban menuju toilet. Setelah keluar dari toilet, Cinta dibantu beberapa rekan kerjanya bernama Didik, Totok, dan Boby, lalu dibawa ke ruang LC di dalam area tempat hiburan malam tersebut.

“Setelah berada disitu saya dibawa kedua pelaku itu ruang VIP 1. Dua terduga pelaku yang membawa saya itu ada rekaman CCTVnya,” kata Cinta.

Korban mengaku kehilangan kesadaran saat dibawa ke ruang VIP. Ia baru tersadar ketika hendak muntah dan menyadari dua pria berinisial H dan C berada di atas tubuhnya.

“Saya tersadar langsung mengetahui H dan C berada diatas badannya. Ia langsung menendang kedua pelaku lalu bisa keluar,” ujarnya.

Setelah berhasil keluar dari ruangan tersebut, Cinta mengaku segera melaporkan kejadian yang dialaminya kepada atasannya, Yudi. 

Laporan itu kemudian diteruskan kepada salah satu direksi Maxy Gold Madiun, Intan. Menurut korban, pihak manajemen telah mengetahui kejadian tersebut karena sebelumnya melihat rekaman CCTV.

Sebelum melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian, korban sempat ditawari penyelesaian secara kekeluargaan dengan iming-iming kompensasi uang. 

Namun, tawaran itu ditolak karena korban mengaku mengalami tekanan psikis berat pascakejadian.

“Saya melaporkan kasus ini agar pelaku juga kapok dan merasakan setimpal yang saya rasakan. Saya menanggung malu. Apalagi saya masih kerja disana. Sementara para pelaku bersenang-senang bebas diluar,” tandas Cinta.

Ia juga menyampaikan bahwa kedua terduga pelaku telah dipecat dari tempat kerjanya. 

Sementara pihak manajemen Maxy Gold telah menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan kedua karyawan tersebut.

Pendamping korban dari Yayasan Triga Nusantara Indonesia, Yusuf Prasetyo, mengatakan pihaknya menerima pengaduan langsung dari korban dan berkomitmen mengawal proses hukum hingga tuntas.

“Kami dapat pengaduan ada kejadian asusila di Maxy Gold dari korban. Makanya kami kawal korban melaporkan ke Polres Madiun Kota dan proses hukumnya terus berlanjut,” kata Yusuf.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Agus Riadi, membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan tersebut. Ia menyatakan perkara itu masih dalam tahap penyelidikan awal.

“Kasus ini sementara kami selidiki. Selanjutnya pelapor akan kami periksa dan lakukan visum,” ujar Agus.

Di tempat terpisah, salah satu direksi Maxy Gold Madiun, Intan, saat dihubungi wartawan meminta agar konfirmasi lebih lanjut disampaikan kepada Surya Yudi selaku perwakilan manajemen.

“Coba tanya langsung ke pak Surya,” kata Intan.

Namun hingga berita ini diturunkan, Surya Yudi belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi melalui pesan WhatsApp. (@Arg/Tim)

Editor : Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar