-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Pemkab Madiun Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu lewat TPS3R Klitik dan Jiwan

Bupati Hari Wuryanto Dorong Kesadaran Warga Kelola Sampah Bernilai Ekonomi Secara Gotong Royong | Senin, 22 Desember 2025 | Foto : Pemkab Madiun meresmikan TPS3R. (Dok.Mah) 
GARDAJATIM.COM : Pemerintah Kabupaten Madiun meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, dan Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Senin (22/12/2025). 


Peresmian yang dipusatkan di Hanggar TPS3R Desa Klitik tersebut dipimpin Bupati Madiun Hari Wuryanto sebagai bagian dari upaya memperkuat pengelolaan sampah dari hulu menuju Madiun yang bersih, sehat, dan sejahtera.


Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan bahwa pembangunan TPS3R tidak hanya bertujuan menyediakan sarana fisik, tetapi juga membangun kesadaran dan perubahan pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah. 


Menurutnya, kebersihan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijalankan secara gotong royong.


“Visi bersih ini tidak hanya bersih tata kelolanya, tetapi juga bersih secara fisik. Kami berharap dengan adanya TPS3R ini, masyarakat bisa melihat bahwa sampah sebenarnya bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi,” ujar Hari Wuryanto.


Ia menambahkan, keberadaan TPS3R akan berjalan optimal apabila didukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat. 


Pemerintah daerah telah menyiapkan sarana dan prasarana, namun keberhasilan pengelolaan sampah tetap bergantung pada partisipasi warga.


“Kalau dikerjakan sendiri itu berat, tetapi kalau dilakukan secara gotong royong, insyaallah akan lebih mudah dan membawa kesejahteraan. Tujuan akhirnya jelas, Madiun bersih,” tegasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi menjelaskan, dengan tambahan dua TPS3R yang baru diresmikan tersebut, saat ini Kabupaten Madiun telah memiliki 15 TPS3R yang tersebar di sejumlah wilayah. 


Setiap TPS3R secara asumsi mampu mengolah dan mengurangi sampah sekitar 1 hingga 1,5 ton per hari.


Zahrowi menegaskan bahwa TPS3R menjadi kunci agar pengelolaan sampah dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan, karena penyelesaian persoalan sampah harus dimulai dari hulu atau dari sumbernya.


“TPS3R inilah yang menjadi momen agar pengelolaan sampah betul-betul bisa maksimal, karena penyelesaiannya dilakukan dari hulu. Ini bagian dari penyelesaian sampah dari hulu dengan keberadaan TPS3R,” ujar Zahrowi.


Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Madiun juga menyerahkan fasilitas pendukung kinerja layanan persampahan kepada sejumlah penerima, di antaranya desa dan kelurahan Berseri, bank sampah unit, pondok pesantren ramah lingkungan melalui program Eco Pesantren, serta sekolah peraih predikat Adiwiyata Mandiri, sebagai bentuk penguatan kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. (@Mah) 


Editor : Redaksi


Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar