Tokoh Pengusaha Madiun Yuswanto Sumbang 300 Pohon Pisang Tanduk untuk Ikon Kota
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Wujud Kepedulian Pengusaha Dukung Penghijauan dan Identitas Buah Khas Kota Madiun | Kamis, 18 Desember 2025 | Foto : Yuswanto (Kiri,Kemeja Kuning) Serahkan Pisang Tanduk. (Dok. Mah) |
GARDAJATIM.COM : Yuswanto, yang akrab disapa Pak Yus, tokoh pengusaha sekaligus pendiri dan pemilik Radio Madya FM Madiun, menyerahkan bantuan sebanyak 300 pohon pisang tanduk kepada Pemerintah Kota Madiun pada Kamis, 18 Desember 2025, di Pendopo Madya FM, Kota Madiun.
Yuswanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pembangunan Kota Madiun agar menjadi kota yang lebih nyaman, damai, dan asri.
“Tujuan kami sederhana, ingin Madiun menjadi lebih bagus, nyaman, dan damai. Saya memang berusaha di Jakarta, tetapi saya warga Madiun dan ingin ikut berkontribusi,” ujarnya.
Menurut Yuswanto, ratusan pohon pisang tanduk itu akan dijadikan tanaman percontohan yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan.
“Jumlahnya 300 pohon pisang tanduk. Ini untuk percontohan, nantinya anakannya bisa dibagikan ke warga,” katanya.
Ia menegaskan, bantuan yang diberikan tidak memiliki kepentingan lain selain mendukung pengembangan Kota Madiun.
“Tidak ada maksud apa pun. Dari dulu sampai sekarang, apa pun yang untuk pengembangan Kota Madiun, kami dukung,” tambah Yuswanto.
Yuswanto menilai, pengembangan tanaman buah seperti pisang tanduk juga dapat menjadi bagian dari upaya penyejukan lingkungan sekaligus memperkuat identitas kota. Ia berharap, ke depan Kota Madiun memiliki ikon buah yang dapat dibanggakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi bantuan tersebut dan menyebut penanaman pisang tanduk sebagai bagian dari upaya pembenahan kawasan.
“Kegiatan hari ini merupakan bentuk pembenahan. Ke depan, kawasan ini akan kami jadikan ikon yang bisa dibandingkan dengan daerah lain, karena masih tergolong langka di Kota Madiun,” ujar Maidi.
Maidi menambahkan, bantuan 300 pohon pisang tanduk itu diharapkan dapat dimanfaatkan bersama oleh masyarakat.
“Bantuan ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga, baik untuk dikembangkan maupun dinikmati hasilnya,” katanya. (@Mah)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
