Ziarah Leluhur Awali Rangkaian Bumi Reog Berdzikir 2025 SH Terate Ponorogo

150 Warga SH Terate Ikuti Ziarah Makam Tokoh Ponorogo hingga Mantan Ketua Cabang sebagai Refleksi Spiritual dan Persaudaraan | Rabu, 24 Desember 2025 | Foto : Ziarah Leluhur PSHT Ponorogo. (Dok. Ist)

GARDAJATIM.COM : Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Ponorogo mengawali rangkaian kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025 dengan agenda ziarah makam leluhur, Selasa (23/12/2025).

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya BRB 2025 yang mengusung tema Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan.

Ziarah makam diikuti sekitar 150 warga SH Terate yang terdiri dari pengurus cabang, dewan, Wiro Anom, serta perwakilan ketua ranting dan komisariat.

Rombongan dipimpin langsung Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., didampingi Ketua Dewan SH Terate Cabang Ponorogo Heru Trimawan, S.Pd., dan Ketua Panitia BRB 2025 Nur Hamid, S.Pd.I., M.Pd.

Rangkaian ziarah dimulai dari Padepokan SH Terate Cabang Ponorogo. Rombongan kemudian menuju Makam Batoro Katong di Kelurahan Setono, dilanjutkan ke Makam Ki Ageng Hasan Besari di Desa Tegalsari.

Kegiatan ziarah ditutup di Kecamatan Sampung dengan mengunjungi makam almarhum Kang Mas Asmuni dan almarhum Kang Mas Sutrisno, yang keduanya merupakan mantan Ketua SH Terate Cabang Ponorogo.

Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh. Komarudin menegaskan, ziarah makam merupakan wujud sikap tawadu seorang pendekar sekaligus sarana mengenang jasa para leluhur yang telah meletakkan nilai-nilai persaudaraan dalam organisasi.

“Ini adalah bentuk mendekatkan diri kita sebagai warga SH Terate yang dididik menjadi manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah,” ujar Komarudin.

Sementara itu, Ketua Panitia BRB 2025 Nur Hamid menyampaikan rasa syukur atas kelancaran dan kekhidmatan kegiatan ziarah makam tersebut.

Ia menyebut seluruh rangkaian berjalan tertib dan penuh kekeluargaan.

“Alhamdulillah, kegiatan ziarah makam leluhur hari ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Iring-iringan rombongan diikuti sekitar 150 orang, terdiri dari pengurus cabang, dewan, Wiro Anom, serta perwakilan ranting dan komisariat,” ujar Nur Hamid.

Menurut dia, ziarah makam tidak sekadar menjadi agenda seremonial, melainkan ruang refleksi spiritual bagi warga SH Terate untuk memperkuat nilai persaudaraan, pemahaman sejarah, serta jati diri organisasi.

Rangkaian Bumi Reog Berdzikir 2025 diharapkan terus menjadi wadah yang mempertemukan nilai budaya dan religi dalam kehidupan bermasyarakat di Ponorogo. (@Kho)

Editor : Redaksi