Ponorogo, Gardajatim.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ponorogo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu Serentak 2024. Simulasi tersebut melibatkan 100 warga Lingkungan Mayak Kelurahan Tonatan yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 1. Simulasi berlangsung di Tambak Kemangi Resort, Rabu (27/12/2023).
Ketua KPUD Ponorogo Munajat mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan penyelenggara dan pemilih dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia mengatakan, setiap pemilih akan mendapatkan lima surat suara dengan warna berbeda, yaitu abu-abu, merah, kuning, biru, dan hijau.
“Simulasi ini riil ya. Artinya, semua pemilih terdaftar di TPS 1 dari Lingkungan Mayak Kelurahan Tonatan. Estimasi waktu untuk proses pemungutan suara sekitar 8 sampai 10 menit per orang,” kata Munajat dalam keterangan tertulis.
Munajat menjelaskan, simulasi juga memperagakan proses penghitungan suara sesuai dengan petunjuk teknis dari KPU pusat. Proses tersebut meliputi pemilih antre, menerima surat suara, mencoblos, mencelupkan jari ke tinta, hingga KPPS melakukan penghitungan dan rekapitulasi hasil pemungutan suara.
“Simulasi ini bertujuan supaya teman-teman PPK dan PPS benar-benar memahami alur dan aturan tentang pungut dan hitung tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita berharap, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan demokratis. Ia juga meminta pengawas Pemilu untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam praktik curang.
“Karena salah satu tujuan Pemilu adalah memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis. Dengan begitu, Ponorogo tetap kondusif dengan suasana yang ayem, tentrem, dan damai seperti selama ini,” tutur Lisdyarita.
Posting Komentar