Bondowoso, Gardajtim.com - Kepulan asap hitam membubung dari permukiman padat penduduk di sekitar Pasar Induk Jalan KH Wahid Hasyim, Bondowoso, (26/12/2023).
Warga setempat panik karena api yang berkobar mengancam rumah mereka. Beruntung, petugas pemadam kebakaran berhasil mengatasi api sebelum merembet ke rumah lainnya.
Kabid Damkar Bondowoso Toha Satriono mengatakan, pihaknya mendapatkan dua laporan kebakaran sekaligus. Namun, setelah ditelusuri, ternyata salah satu laporannya adalah palsu atau hoax.
“Sebetulnya kami dapat dua laporan, yang konkret ternyata permukiman di kawasan Pasar Induk Bondowoso, dan dilaporkan langsung oleh pihak pasar,” kata Toha dalam keterangan tertulis.
Toha menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09:40. Api berasal dari rumah milik Siti Azizah yang berada di permukiman padat penduduk.
“Proses pemadaman tidak mengalami kendala apa pun, 30 menit kemudian api sudah berhasil dijinakkan,” ujarnya.
Tim Damkar Bondowoso menerjunkan empat armada pemadam untuk menangani kebakaran tersebut. Namun, akses menuju lokasi kebakaran sempat terhambat karena sempit dan macet.
“Kami harus berjuang keras untuk mencapai lokasi kebakaran. Kami juga dibantu oleh warga setempat yang turut memadamkan api,” tuturnya.
Akibat kebakaran tersebut, Siti Azizah mengalami kerugian kurang lebih Rp 74 juta. Kerugian tersebut meliputi barang berharga yang berada di dua ruangan dan kerusakan rumah.
Selain itu, Siti Azizah dan keluarganya juga mengalami luka bakar ringan saat berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Mereka kemudian mendapatkan perawatan dari tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Bondowoso.
Toha mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menjaga rumah mereka. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu tentang kebakaran.
“Kami mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan steril saat akan keluar rumah. Jangan juga menyebarkan hoax tentang kebakaran, karena itu akan mengganggu kinerja kami,” tutupnya. (*/red)
Posting Komentar