Ponorogo Mulai Merakit 14.907 Kotak Suara untuk Pemilu 2024

Ponorogo, Gardajatim.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo mulai merakit 14.907 kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Proses perakitan kotak suara berbahan karton ini dilakukan di gudang KPU setempat, Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Senin (18/12/2023).
Ketua KPU Ponorogo, Munajat mengatakan, kotak suara yang diterima dari KPU pusat ini terdiri dari lima jenis, sesuai dengan jumlah surat suara yang akan dicoblos oleh pemilih. Yaitu, kotak suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
“Kami sudah menerima 14.907 kotak suara dari KPU pusat. Setiap kotak suara berisi perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya, seperti sampul kertas, bolpoin, gembok, spidol, formulir berita acara, alat bantu tunanetra, dan lain-lain,” ujar Munajat, Rabu (20/12/2023).
Ia menjelaskan, kotak suara yang digunakan pada Pemilu 2024 ini memiliki spesifikasi yang sama dengan yang digunakan pada Pemilu 2019. Kotak suara berukuran panjang 40 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 60 cm. Bahan kardus yang digunakan adalah karton dupleks yang kedap dan tahan air. Beratnya mencapai 2,26 kg dan jika diisi kertas suara memiliki daya angkut 20 hingga 30 kg.
“Kotak suara ini sudah sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 14 Tahun 2023. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas kotak suara sebelum merakitnya. Proses perakitan ini kami lakukan secara bertahap dan kami targetkan selesai dalam waktu dua minggu,” tuturnya.
Munajat menambahkan, setelah selesai dirakit, kotak suara akan disimpan di gudang KPU Ponorogo yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan dan pengawasan. Kotak suara akan didistribusikan ke 2.893 tempat pemungutan suara (TPS) di 21 kecamatan sebelum hari pemungutan suara, yang jatuh pada 14 Februari 2024.
“Kami berharap, kotak suara ini dapat digunakan dengan baik oleh penyelenggara dan pemilih di Pemilu 2024. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan sesuai dengan hati nurani,” pungkasnya. (Stw)