-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Reog Ponorogo Siap Sidang UNESCO 2024

Festival Reog Obyok di Alun-Alun Ponorogo.

Ponorogo, Gardajatim.com - Reog Ponorogo semakin dekat dengan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda. Hal ini setelah UNESCO menyatakan dosir Reog Ponorogo sudah lengkap dan masuk list sidang intangible cultural heritage (WBTB) yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Minggu (31/12/2023) malam.

Judha mengatakan, bahwa dosir Reog Ponorogo telah dikirimkan ke Kemendikbudristek dan diteruskan ke UNESCO.

“Kami mendapat kabar dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemdikbudristek bahwa UNESCO sudah menyatakan lengkap dosir Reog Ponorogo. Kami merasa plong karena butuh perjuangan ekstra untuk melengkapi dokumen itu,” kata Judha.

Judha menjelaskan, bahwa dosir Reog Ponorogo berisikan dokumen detail tentang sejarah, filosofi, nilai, dan keunikan Reog Ponorogo sebagai kesenian asli Ponorogo. Dosir tersebut juga disertai dengan video sebagai pelengkap.

“Reog Ponorogo masuk jadwal sidang UNESCO dengan kategori daftar perlindungan mendesak. Ini artinya Reog Ponorogo membutuhkan perhatian khusus untuk dilestarikan dan dikembangkan,” ujar Judha.

Jika lolos, maka Reog Ponorogo akan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia ke-14 yang diakui oleh UNESCO.

Sebelumnya, UNESCO telah mengakui 13 warisan budaya takbenda Indonesia, antara lain wayang, keris, batik, angklung, tari saman, noken, tarian tradisional Bali, kapal pinisi, pencak silat, pantun, gamelan, dan jamu. (*/red)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar