Pasien dirawat intensif usai dipulangkan dari Taiwan, rumah sakit pastikan prosedur medis dan hak keluarga dijalankan secara transparan | Kamis 15 Mei 2025 | Foto: (dok.ist)
GARDAJATIM.COM: RSUD Dr. Moewardi Solo menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Jasrodi, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani perawatan intensif akibat leukemia.
Jasrodi meninggal dunia pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 04.00 WIB, setelah sebelumnya dirujuk dari fasilitas kesehatan lain usai pemulangan dari Taiwan karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Dalam pernyataan resmi, Kepala Humas RSUD Dr. Moewardi, Bius, menyampaikan bahwa pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan medis maksimal sesuai protokol, serta menjalin komunikasi terbuka dengan keluarga dan para pendamping pasien.
“Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Jasrodi. Tim medis kami telah berupaya seoptimal mungkin menangani pasien secara profesional dan manusiawi. Rumah sakit juga menjamin hak-hak pasien dan keluarga tetap terpenuhi,” ujar Bius dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).
Selama masa perawatan, almarhum didampingi sejumlah aktivis kemanusiaan seperti Miss Yuni TKW Hongkong, Uya Kuya, Mbok Cikrak, dan Toko Indo Allena.
Mereka membantu dalam proses pemulangan Jasrodi dari luar negeri serta memastikan keberlanjutan perawatan di tanah air berjalan sesuai harapan.
Keluarga almarhum menyatakan bahwa Jasrodi wafat dalam kondisi tenang di tengah pendampingan dan upaya terbaik dari tim medis.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama RSUD Dr. Moewardi, atas segala perhatian dan penanganannya,” ungkap kakak Jasrodi.
RSUD Dr. Moewardi menegaskan komitmennya untuk terus menjadi rumah sakit rujukan yang responsif, profesional, dan mengedepankan sisi kemanusiaan dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.
Semoga almarhum Jasrodi mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. (Tim/Red)
Posting Komentar