SMK PGRI 2 Ponorogo Kembali Dapat Kepercayaan Toyota dalam Program TTEP

Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo bidang Teknik Toyota. (Foto: dok. Gardajatim.com)

GARDAJATIM.COM
: SMK PGRI 2 Ponorogo mendapat kepercayaan dari Toyota melalui program Toyota Training Education Program (TTEP) dengan menjadi salah satu sekolah yang tergabung dalam program kedua New TTEP sejak 2022.

Program ini menjadi bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif dalam mencetak tenaga kerja siap pakai.

Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK PGRI 2 Ponorogo, Adam Ismanto menyatakan, bahwa sejak bergabung dengan program New TTEP, para guru telah mendapatkan pelatihan intensif dan terlibat dalam penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

Selain itu menurut Adam, hasilnya diterapkan dalam proses belajar mengajar pada satu kelas yang berisi 36 siswa.

“Setiap siswa diberikan ID Toyota untuk bisa mengakses pembelajaran daring langsung dari sistem milik Toyota,” jelas Adam, Selasa (6/5/2025).

Melihat progres positif sekolah dalam menjalankan program, Toyota memberikan apresiasi berupa donasi satu unit mobil sedan Vios tahun 2015 sebagai media pembelajaran praktik.

Serah terima kendaraan dilakukan pada 22 April 2025 di TAM Shunter, Jakarta Utara, yang diserahkan langsung oleh Iwan Setiawan, Manager Program TTEP Toyota Motor, kepada Adam Ismanto dan Wakil Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo, Herni Hardianto.

Kepala Program TKR SMK PGRI 2 Ponorogo Adam Ismanto (kanan) dan Wakil Kepala Sekolah Herni Hardianto (kiri) saat menerima hibah mobil sedan Vios dari Manager Program TTEP Toyota Motor Iwan Setiawan (tengah) di TAM Shunter, Jakarta Utara, Senin (22/4/2025).


SMK PGRI 2 Ponorogo menjadi satu dari 5 sekolah di Jawa Timur dan total 17 sekolah dari 37 peserta TTEP baru se-Indonesia yang menerima hibah kendaraan dari Toyota.

Adam menambahkan, program TTEP juga menjadi jalur khusus penyaluran lulusan ke jaringan dealer resmi Toyota, termasuk Auto2000.

“Sejak 2012 hingga 2014, alumni kami yang diterima di Auto2000 Jatim mencapai 55 orang. Tahun depan kami targetkan seluruh siswa bisa terserap ke industri,” tegasnya.

Program TTEP menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan dasar-dasar menjadi mekanik profesional sejak dini dan memastikan lulusan siap bersaing di dunia kerja. (Fjr)


Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments