Monumen Kesetiaan Cinta: Warung & Angkringan Juanda Buk Tin

Redaksi
... menit baca
![]() |
Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin tampak dari depan. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin adalah ruang penuh kenangan, tempat cinta yang telah pergi kembali dihidupkan dalam aroma masakan hangat dan senyum tulus para pelayan.
Warung ini bukan hanya usaha kuliner biasa. Ia lahir dari sebuah janji suci, cinta tulus, dan kehilangan yang mendalam.
Semuanya bermula dari pertemuan manis dua remaja SMP: Ribut Yudiono dan Titin Purwantini. Rambut ikal dan lesung pipit gadis itu langsung mencuri hati Ribut.
Sebuah surat cinta biru menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka duga akan begitu panjang dan bermakna.
![]() |
Joglo tengah Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin |
Meski sekolah mereka berbeda, cinta mereka tumbuh kuat. Mereka menikah, menapaki kehidupan bersama dengan segala suka duka.
Diberkahi dua putra, Kantata Taqwa dan Getar Semesta Raya, mereka menjalani hidup dengan penuh syukur dan perjuangan.
Namun takdir berkata lain, Titin jatuh sakit, mengidap penyakit ginjal yang perlahan menggerus tubuhnya.
![]() |
Pengunjung mengabadikan momen bersama Sang Owner Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin. |
Sebelum berpulang, Titin sempat berpesan, “Buka warung, ya.” Pesan itu sederhana, tapi penuh makna. Dari sanalah lahir Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin, sebuah persembahan dari Ribut Yudiono untuk cinta sejatinya yang abadi.
Kini, warung tersebut menjadi tempat favorit banyak orang, bukan hanya karena makanannya yang khas dan terjangkau, tapi juga karena cerita di baliknya.
![]() |
Salah satu menu Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin |
Menu andalannya seperti Ayam Lodho ayam bakar, ayam geprek, hingga menu tradisional seperti sayur lodeh, tempe mendoan, serta nasi tiwul.
Tak hanya lauk-pauk, pengunjung juga dimanjakan pilihan camilan seperti pisang goreng, mie rebus/goreng, bakso bakwan komplit hingga aneka bakaran yang menggoda selera dan tersaji dengan penuh cinta.
Yang membuat warung ini berbeda bukan hanya ayam lodho-nya yang disebut-sebut terenak se-Indonesia, tetapi bagaimana setiap makanan diracik dengan sepenuh hati, setiap pelanggan disambut dengan senyum tulus, dan setiap sudut warung mengandung cerita yang hidup.
“Bukan hanya soal ayam lodo terenak se-Indonesia serta menu andalan lainnya, tapi bagaimana cinta dan kehangatan bisa hadir di tempat ini. Itu yang paling penting bagi saya,” ujar Ribut.
Lebih dari itu, Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin juga difungsikan sebagai rest area yang nyaman. Pengendara luar kota maupun masyarakat lokal dapat berhenti sejenak, beristirahat, dan menikmati sajian hangat dalam suasana penuh kekeluargaan.
![]() |
Parkiran Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin. |
Tempat ini memberikan ruang untuk melepas lelah, menyegarkan pikiran, dan merasakan ketulusan yang jarang ditemukan di tempat lain.
📞 Reservasi & Informasi:
Ribut Yudiono
📱 081 230 896 999
Warung & Angkringan Juanda Cinta Buk Tin bukan hanya tempat makan. Ia adalah warisan cinta, monumen kesetiaan, dan bukti bahwa cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.
Ia hanya berganti bentuk menjadi aroma, rasa, dan kenangan yang menghidupi setiap sudut warung ini.
Cinta Buk Tin akan selalu hidup. Dalam hati. Dalam setiap piring. Dan dalam setiap orang yang datang dan ikut merasakannya. (Fjr)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...