Hadiah Naik Drastis, Festival Karawitan Ponorogo Siapkan Gamelan Rp450 Juta untuk Juara

Redaksi
... menit baca
![]() |
Suasana meriah Festival Karawitan PKK & Pelajar dalam rangka Hari Jadi ke-529 Ponorogo. |
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyiapkan hadiah dengan nilai yang meningkat drastis, bahkan mencapai Rp450 juta berupa seperangkat gamelan bagi para juara.
Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) ini berlangsung di Pendopo Agung Ponorogo selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Agustus 2025.
Festival terbagi dalam dua kategori, yakni PKK (4–5 Agustus) dan pelajar (6–7 Agustus), dengan acara dimulai pukul 08.00 WIB dan terbuka gratis untuk masyarakat.
Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus menegaskan pentingnya membangkitkan kembali semangat berkesenian di masyarakat.
“Bapak-Ibu, ini adalah acara yang luar biasa. Setiap tahun, kita berusaha untuk membangkitkan kembali kebudayaan kita bersama, salah satunya melalui seni karawitan. Dulu, ibu-ibu PKK di mana-mana aktif memainkan karawitan. Suasananya teduh, elok, penuh kebersamaan. Namun kini, suasana seperti itu sudah hampir hilang,” ujarnya.
Sugiri juga mengusulkan agar ke depan seleksi karawitan dilaksanakan mulai tingkat desa dan kecamatan.
“Saya mohon dengan hormat agar diadakan seleksi di tingkat kecamatan. Kita siapkan hadiahnya. Juara satu, dua, tiga akan mendapatkan set gong gamelan lengkap seperti ini. Dengan cara ini, semangat karawitan akan menggema hingga ke tingkat RT. Karena hebat itu boleh, tapi berbudaya itu wajib,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, menambahkan bahwa peningkatan hadiah menjadi bentuk penghargaan nyata bagi pelaku seni.
“Tahun lalu hadiah yang diberikan hanya Rp5.000.000, itu pun hanya cukup untuk bedak dan baju. Maka tahun ini alhamdulillah kita naikkan. Bahkan, ke depan hadiahnya bisa mencapai Rp450 juta berupa seperangkat gamelan. Itu bukan angka kecil, dan tentu menjadi bentuk penghargaan bagi pelaku seni karawitan,” jelasnya.
Festival ini diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya melestarikan seni karawitan, tetapi juga mempererat hubungan sosial masyarakat serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal Ponorogo. (AK/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...