Jamaah Umroh Surya Madina Ziarah Spiritual ke Situs Bersejarah di Madinah

Redaksi
... menit baca
![]() |
Para Jamaah Surya Madina Ponorogo saat berada di Masjid Quba. (Foto: Edy Priyanto) |
Dipimpin oleh tour leader Suharlianto, rombongan mengunjungi tempat-tempat penuh makna spiritual untuk memperdalam keimanan dan mengenang perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beserta para sahabat.
Pengalaman Spiritual Jamaah: Kesaksian Edy Priyanto
Salah satu jamaah, Edy Priyanto, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti perjalanan ini.
"Alhamdulillah, perjalanan umroh bersama Surya Madina sangat berkesan. Selain ibadah utama, kami juga diajak ziarah ke tempat-tempat bersejarah yang memperkuat keimanan. Ketika sholat di Masjid Quba dan berdoa di Jabal Uhud, saya merasakan kedekatan yang luar biasa dengan sejarah Islam. Tour leader kami, Pak Suharlianto dan para muthowif sangat sabar membimbing dan menjelaskan makna di balik setiap ziarah," ujar Edy, Jumat (15/8/2025).
Kunjungan ke Masjid Quba dan Jabal Uhud
Suharlianto menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran perjalanan spiritual ini.
“Alhamdulillah, kita bisa beribadah di Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Rasulullah. Jamaah juga melaksanakan sholat sunnah di sana, yang pahalanya setara dengan umroh,” ujarnya.
Selain itu, rombongan melakukan ziarah ke Jabal Uhud, tempat terjadinya Perang Uhud. Suharlianto menekankan pentingnya mengambil hikmah dari perjuangan para syuhada, khususnya Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib.
“Kita berhutang budi pada mereka. Tanpa perjuangan mereka, mungkin Islam tidak sampai kepada kita,” katanya.
Belajar Ketaatan di Masjid Qiblatain
Jamaah juga mengunjungi Masjid Qiblatain, tempat bersejarah peralihan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah.
“Di sini kita belajar bagaimana ketaatan sahabat yang langsung mengikuti perintah Allah meski di tengah sholat,” jelas Suharlianto.
Tak ketinggalan, rombongan singgah di kebun kurma dan Masjid Bilal, memperkaya wawasan sejarah Islam.
Suharlianto menegaskan, bahwa umroh bersama Surya Madina bukan sekadar wisata, tapi juga sarana menambah ilmu dan keimanan.
“Kami juga dibimbing muthowif berpengalaman agar perjalanan ini bermakna,” pungkasnya.
Dengan agenda ziarah ini, jamaah diharapkan semakin dekat kepada Allah dan meneladani keteladanan Rasulullah serta para sahabat. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...