Munajat Yatim: Kegiatan Rutin Yayasan Gema Mustika Insani Ponorogo

GARDAJATIM.COM: Setiap Jumat sore, suasana hangat dan penuh haru kerap menyelimuti Asrama Panti Asuhan Yayasan Gema Mustika Insani (YGMI) yang berlokasi di Bulurejo, Carangrejo, Sampung, Ponorogo.

Puluhan anak yatim dan piatu berkumpul dalam kegiatan rutin bertajuk Munajat Yatim, sebuah rangkaian istighotsah, dzikir, dan doa bersama untuk meraih keberkahan.

Yayasan yang berdiri secara resmi melalui Akte Notaris Madsari Muslim No. 25 tanggal 20 April 2019 dan mendapat pengesahan SK Menkumham AHU.0008270.AH.01.02 tanggal 23 April 2019 ini, terus berkomitmen menghadirkan ruang kepedulian bagi anak-anak yatim, sekaligus menjadi jembatan bagi masyarakat yang ingin berbagi kebaikan.

“Doa anak yatim itu mustajab. Kami ingin menjadikan doa mereka sebagai wasilah keberkahan, baik bagi anak-anak sendiri maupun bagi para donatur yang dengan ikhlas menyisihkan rezekinya,” ujar Wijiyono, Pembina YGMI Ponorogo, Selasa (2/9/2025).

Kegiatan Munajat Yatim tak sekadar dzikir dan doa, tetapi juga diisi dengan buka puasa bersama pada momen tertentu, santunan, hingga kegiatan kebersamaan yang menumbuhkan rasa kekeluargaan. Suasana penuh haru sering terasa ketika lantunan doa mengalun dari bibir-bibir kecil yang tulus.

Selain menjadi wadah pembinaan rohani, kegiatan ini juga membuka pintu bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi. YGMI menyediakan rekening donasi di beberapa bank, dengan format transfer yang unik menggunakan kode tertentu sebagai bentuk identitas.

Donasi yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk santunan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan anak-anak di asrama.

“Setiap rupiah yang dititipkan bukan hanya menjadi rezeki bagi anak-anak, tetapi juga investasi pahala bagi siapa pun yang peduli. Sebab, doa anak yatim adalah hadiah paling tulus yang bisa kita terima,” tambahnya.

Melalui kegiatan rutin ini, Yayasan Gema Mustika Insani ingin menegaskan bahwa kepedulian sosial bukan hanya soal memberi materi, tetapi juga tentang membangun kebersamaan, cinta kasih, dan doa yang tak pernah putus. (Fjr)