-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Dinas Pertanian dan BPP Karas Apresiasi Keberhasilan Program Dapok di Desa Botok

Sistem Tanam Manual Tingkatkan Produktivitas Padi dan Kurangi Serangan Hama | Senin, 6 Oktober 2025 | Foto : Eks

GARDAJATIM.COM : Pemerintah Desa Botok, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, menyambut gembira keberhasilan para petani dalam menerapkan sistem tanam Dapok yang didampingi langsung oleh Dinas Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Karas. 


Program ini dinilai berhasil meningkatkan hasil panen serta mempercepat masa tanam padi.


Kegiatan penyuluhan dan evaluasi program digelar di area persawahan Desa Botok pada Senin (6/10/2025). 


Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Botok Sungkono, Penyuluh Pertanian Kecamatan Karas Muhtar, jajaran BPP Karas termasuk Sugeng selaku BPL (Badan Penyuluh Lapangan), Ketua Gapoktan Sukat, serta para petani setempat.


Sugeng menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras petani yang berhasil mengoptimalkan hasil tanam dengan sistem Dapok (Demplot Pemupukan dan Olah Tanah Konservasi).


“Kami sangat bersyukur atas keberhasilan para petani dalam menerapkan sistem Dapok. Cara ini terbukti efektif mempercepat pertumbuhan padi, mempermudah perawatan, dan menekan serangan hama,” ujar Sugeng.


Sementara itu, Utami selaku pendamping BPL Karas mengungkapkan bahwa hasil panen kali ini melampaui ekspektasi.


“Biasanya di musim ini petani tidak menanam padi, tapi setelah mencoba metode Dapok, hasilnya justru memuaskan. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur,” katanya.


Muhtar, perwakilan Dinas Pertanian Kecamatan Karas, menjelaskan bahwa para petani menggunakan bibit unggul jenis Padi 32.


“Bibit padi 32 tergolong unggul karena pertumbuhannya cepat, tahan hama, dan daunnya berwarna hijau meruncing. Selain itu, perawatannya lebih efisien karena tidak memerlukan banyak pupuk,” terangnya.


Kepala Desa Botok, Sungkono, mengaku bangga dengan capaian warganya dan berkomitmen terus mendukung peningkatan sektor pertanian di wilayahnya.


“Tanah di Desa Botok tergolong sangat produktif. Pemerintah desa akan terus mendukung kebutuhan sarana dan prasarana pertanian agar ke depan lahan tanam padi bisa lebih luas dan hasil panen meningkat,” tegasnya.


Melalui kegiatan penyuluhan ini, petani tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang teknik menanam dan merawat padi, tetapi juga pemahaman dalam mengendalikan hama. 


Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan Desa Botok sekaligus mendorong kemandirian ekonomi petani lokal. (Eks) 


Editor : Redaksi

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar