Hebat! Guru SMP se-Ponorogo Unjuk Inovasi Digital di Final Lomba Video Pembelajaran
![]() |
Foto bersama sebagai simbol semangat kolaborasi dan inovasi pendidikan. (Foto: Istimewa) |
Sebanyak 20 finalis terbaik tampil memukau di hadapan dewan juri, Selasa (14/10), bertempat di aula SMP Negeri 5 Ponorogo.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo ini merupakan ajang apresiasi terhadap kreativitas para pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis digital.
Para guru mempresentasikan karya video mereka dengan beragam ide inovatif, mulai dari penggunaan teknologi animasi hingga pemanfaatan pendekatan kontekstual yang menarik bagi peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., hadir langsung memberikan motivasi serta apresiasi kepada para peserta.
“Terima kasih telah mencurahkan energi, ide, serta gagasan inovatif terhadap lomba ini. Semoga ke depan para guru mampu memberikan layanan terbaik dan semakin melek media digital, sehingga bisa mendampingi peserta didik kita dengan optimal,” ungkapnya.
Dari total 300 peserta yang berasal dari seluruh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) SMP negeri maupun swasta, hanya 20 karya terbaik yang berhasil menembus babak final.
Proses penilaian dilakukan secara objektif oleh tiga dewan juri profesional, yakni dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan SMAN 1 Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Siswanto, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan guru di era digital.
“Kami berharap lomba ini menjadi ruang pembelajaran bersama. Para guru bisa saling berbagi ide dan pengalaman dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik dan efektif,” ujarnya.
Para finalis menampilkan video pembelajaran dengan konsep yang variatif, ada yang berfokus pada penguatan karakter, ada pula yang menonjolkan inovasi teknologi sederhana namun efektif.
Dewan juri menilai berdasarkan aspek kreativitas, relevansi materi, penyajian, dan dampak pembelajaran.
Lomba ini menjadi bukti nyata bahwa guru-guru di Ponorogo tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang inspiratif bagi generasi muda. (Hms/Sof)
Editor: Redaksi