KAI Daop 7 Madiun Catat Kenaikan 25 Persen Layanan Barang Hantaran Paket, Dorong Efisiensi Logistik dan Ekonomi Kerakyatan
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Peningkatan Volume BHP Capai 2,7 Juta Kilogram Sepanjang Januari–September 2025 | Selasa, 14 Oktober 2025 | Foto : Ist |
Selama periode Januari hingga September 2025, total pengiriman mencapai 2.749.059 kilogram barang, terdiri atas 1.500.825 kilogram barang naik (dikirim) dan 1.248.234 kilogram barang turun (diterima) di berbagai stasiun wilayah Daop 7.
“Kinerja positif angkutan BHP di Daop 7 Madiun menunjukkan kenaikan sebesar 25 persen atau sebanyak 301.211 kilogram dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang mengangkut sebanyak 1.199.614 kilogram. Sedangkan untuk angkutan BHP barang diterima (turun) meningkat sebanyak 205.796 kilogram atau naik 20 persen dibandingkan tahun 2024 yang menerima 1.042.438 kilogram barang,” jelas Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Selasa (14/10/2025).
Layanan Barang Hantaran Paket (BHP) merupakan sistem pengiriman barang menggunakan moda kereta api dengan memanfaatkan rangkaian kereta barang, penumpang, dan parcel.
Sistem ini memungkinkan distribusi antarkota dengan waktu tempuh lebih singkat serta biaya logistik yang efisien.
“Peningkatan pengiriman BHP ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap moda logistik berbasis rel,” imbuh Zainul.
Adapun sejumlah stasiun di wilayah Daop 7 Madiun yang melayani angkutan BHP meliputi Stasiun Ngawi, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Zainul menambahkan, keunggulan layanan BHP tidak hanya pada kecepatan dan efisiensi, tetapi juga faktor keamanan dan keberlanjutan.
Moda ini mengurangi risiko kerusakan barang, menekan volume lalu lintas jalan raya, serta mendukung pengurangan emisi karbon di sektor logistik.
Selain itu, BHP turut berkontribusi terhadap penguatan ekonomi kerakyatan dengan membuka akses distribusi produk lokal ke pasar yang lebih luas.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para pelaku usaha, UMKM, dan komunitas perdagangan, untuk memanfaatkan layanan Barang Hantaran Paket (BHP) sebagai solusi pengiriman yang cepat, aman, dan efisien. Melalui dukungan jaringan kereta api yang luas, layanan ini dapat menjangkau berbagai kota di Pulau Jawa dengan waktu tempuh yang kompetitif dan tarif yang terjangkau. Dengan memanfaatkan BHP, pelaku usaha dapat memperluas pasar sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan, karena perputaran barang dan jasa lokal menjadi semakin cepat dan aktif. Kami berharap layanan ini terus menjadi bagian dari penggerak ekonomi masyarakat melalui distribusi produk lokal yang lebih luas dan berdaya saing tinggi,” tutup Zainul. (Arg/Hms)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...