Migrasi Sistem Sebabkan Situs Resmi Pemkab Madiun Sempat Dialihkan ke Laman Judi Online
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
| Diskominfo Tegaskan Bukan Peretasan, Gangguan Terjadi Akibat Pemindahan Arsitektur Website ke Sistem Baru | Senin, 27 Oktober 2025 | Foto : Ist |
GARDAJATIM.COM : Laman resmi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, madiunkab.go.id, menampilkan tampilan tidak wajar sejak Minggu hingga Senin (27/10/2025).
Warga yang mengakses situs tersebut justru diarahkan ke laman bertema judi online bertajuk Slot Gacor Pencet Win.
Kondisi ini sontak menimbulkan tanda tanya dari berbagai pihak, mengingat situs tersebut merupakan kanal resmi milik pemerintah daerah.
Muncul dugaan bahwa laman tersebut diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Namun, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Madiun menegaskan bahwa gangguan tersebut bukan akibat serangan siber, melainkan efek dari proses migrasi sistem website ke arsitektur baru.
“Itu bukan karena diretas, tapi karena sistem website lama sedang kami migrasikan ke arsitektur baru. Prosesnya masih berjalan dan sedang dalam tahap perbaikan,” ujar Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani, Senin (27/10/2025).
Hendah menjelaskan bahwa domain resmi Pemkab Madiun tetap sama, yakni madiunkab.go.id, dan proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu antara tiga hingga empat hari kerja.
Ia mengakui, keterbatasan sumber daya manusia menjadi faktor utama lambatnya proses migrasi tersebut.
“Tenaga ahlinya hanya satu orang ahli siber dan dua orang software engineer. Jadi kami maksimalkan yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hendah menilai bahwa meningkatnya kemajuan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), membawa tantangan baru dalam dunia keamanan digital.
“Dengan berkembangnya teknologi, risiko peretasan juga semakin tinggi. Semua sistem bisa menjadi target serangan kapan saja, apalagi sekarang banyak serangan berbasis AI,” jelasnya.
Untuk meminimalkan risiko, Diskominfo Kabupaten Madiun rutin melakukan pembaruan sistem keamanan siber dengan mengacu pada Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) — daftar kerentanan global yang digunakan untuk mendeteksi potensi celah keamanan.
“Kami terus melakukan update terhadap rule dan CVE setiap bulan, bahkan setiap hari, sesuai kemampuan infrastruktur kami,” katanya.
Hendah menambahkan, idealnya Pemkab Madiun sudah mengadopsi sistem keamanan berbasis AI yang mampu mendeteksi anomali secara real-time, serta Endpoint Detection and Response (EDR) untuk menanggulangi potensi serangan siber sejak dini.
“Hal-hal seperti itu untuk sementara belum bisa kami lakukan karena keterbatasan ahli dan anggaran. Tapi kami terus berupaya memperkuat keamanan sistem dengan sumber daya yang ada,” tandasnya.
Meski sempat menimbulkan keresahan di kalangan pengguna internet, Pemkab Madiun memastikan bahwa seluruh data dan layanan publik tetap aman.
Situs resmi madiunkab.go.id diperkirakan akan kembali berfungsi normal dalam beberapa hari ke depan setelah proses migrasi sistem rampung sepenuhnya. (Arg/Tim)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
