-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Pemdes Kare Gandeng IKA UNS Latih Petani Tomat Olah Hasil Panen

Dorong Inovasi Produk Unggulan dan Cegah Kerugian Akibat Fluktuasi Harga | Rabu, 29 Oktober 2025 | Foto : Ist
GARDAJATIM.COM : Pemerintah Desa (Pemdes) Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani tomat. 

Bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Madiun Raya, Pemdes Kare menggelar pelatihan pengolahan hasil panen tomat menjadi produk bernilai tambah, Rabu (29/10/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas gejolak harga tomat yang sempat memicu aksi protes petani di Pendopo Ronggo Djumeno beberapa waktu lalu. 

Melalui pelatihan tersebut, para petani diajarkan cara mengolah tomat menjadi berbagai produk olahan seperti sale tomat, saus tomat, bolu tomat, hingga jus tomat yang memiliki nilai jual lebih tinggi di pasaran.

Kepala Desa Kare, Sunarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah desa dalam membantu petani keluar dari ketergantungan terhadap harga pasar yang fluktuatif.

“Ini bentuk tanggung jawab kami agar petani tidak terus terjebak pada fluktuasi harga pasar. Tomat tidak boleh lagi cuma berhenti di jual mentah,” tegas Sunarno.

Menurutnya, pelatihan tersebut diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru di tingkat rumah tangga dan memperkuat sektor UMKM desa.

“Mulai sekarang ibu-ibu harus berani berinovasi. Dari dapur rumah tangga bisa lahir produk unggulan desa. Kami ingin kesejahteraan petani naik dari hasil olahan sendiri,” lanjutnya.

Tidak berhenti di tahap pelatihan, Pemdes Kare juga menyiapkan pendampingan lanjutan agar produk-produk hasil olahan dapat dipasarkan secara berkelanjutan.

Pemerintah desa menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mitra strategis dalam pemasaran produk.

“BUMDes akan jadi pintu pemasaran produk-produk ini. Kami akan kawal sampai benar-benar bisa menghasilkan,” tandas Sunarno.

Sekretaris IKA UNS Madiun Raya, Kartika Indah Prihatin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian alumni UNS terhadap petani di pedesaan. 

Menurutnya, pelatihan tersebut tidak berhenti pada tahap pelaksanaan, tetapi akan diikuti dengan program pendampingan berkelanjutan.

“Kami ingin memberikan stimulus, bukan hanya pelatihan berbasis program yang selesai begitu saja. Harapan kami ada pendampingan agar petani mampu mandiri dan berdaya saing,” jelas Kartika.

IKA UNS juga memperkenalkan empat inovasi produk berbahan dasar tomat yang melimpah di Desa Kare, yakni manisan tomat rasa kurma, jus tomat, bolu tomat, dan mi tomat. 

Ke depan, pihaknya menyiapkan program lanjutan berupa pendampingan sertifikasi halal, pelatihan pengemasan, serta pemasaran digital agar produk-produk olahan dari Desa Kare siap bersaing di pasar yang lebih luas.

“Insyaallah nanti kami bantu juga untuk sertifikasi halal gratis, packaging, dan branding supaya petani benar-benar naik kelas,” pungkas Kartika. (Arg/Tim)
 
Editor: Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar