-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Pemkab Madiun Perkuat Validasi Data dan Kolaborasi Pilar Sosial Tekan Angka Kemiskinan

Dialog Penguatan Kapasitas Jadi Momentum Pemkab Madiun Perkuat Validasi Data dan Kolaborasi Sosial | Selasa, 28 Oktober 2025 | Foto : Mah
GARDAJATIM.COM : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun terus memperkuat sinergi dengan para relawan sosial untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan. 

Hal itu tampak dalam kegiatan Dialog Penguatan Kapasitas dan Sinergitas Pilar-Pilar Sosial yang digelar Dinas Sosial Kabupaten Madiun di Grand Ballroom Hotel Mercure, Selasa (28/10/2025).

Ratusan relawan sosial dari berbagai penjuru Kabupaten Madiun hadir dalam kegiatan tersebut. 

Acara ini menjadi wadah koordinasi antara pemerintah daerah dan para pegiat sosial yang selama ini berperan langsung dalam pelayanan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan sembilan pilar sosial di Kabupaten Madiun, meliputi: Pendamping Sosial PKH (Program Keluarga Harapan), TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Pendamping Rehabilitasi Sosial (Ressos), Tagana (Taruna Siaga Bencana), Pordam (Pelopor Perdamaian), SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial), dan Karang Taruna.

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dalam sambutannya menegaskan, pilar-pilar sosial memiliki peran vital sebagai mitra pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. 

Ia memberikan apresiasi atas kerja keras para relawan sosial yang selama ini aktif membantu masyarakat di lapangan.

“Kami berterima kasih karena pilar-pilar sosial adalah mitra kami. Kami butuh saran dan masukan untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kemiskinan di Kabupaten Madiun saat ini masih di atas rata-rata provinsi, dan kami berupaya agar akhir Desember nanti bisa turun di bawahnya,” ujar Bupati Hari.

Ia menambahkan, salah satu fokus utama Pemkab Madiun saat ini adalah memperkuat validasi data agar program bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.

“Sekarang data kita sudah valid. Permasalahan seperti penerima ganda atau warga yang sudah meninggal tetapi masih tercatat sebagai penerima, insyaallah sudah tidak ada. Kita sudah menggunakan satu data ekonomi nasional yang diperbarui setiap tiga bulan bekerja sama dengan BPS,” tambahnya.

Melalui dialog ini, Pemkab Madiun berharap kolaborasi antara pemerintah dan pilar-pilar sosial semakin solid, sehingga program penanggulangan kemiskinan di daerah dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan terarah.

Oleh : Mahmudi Rimbawan 
Editor : Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar