Pemkab Madiun Salurkan Rp4,3 Miliar BLT DBHCHT untuk Petani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
BLT DBHCHT Jadi Wujud Kepedulian Pemerintah Daerah, Dorong Kesejahteraan Petani dan Buruh Rokok di Kabupaten Madiun | Selasa, 14 Oktober 2025 | Foto : Mah |
GARDAJATIM.COM : Pemerintah Kabupaten Madiun menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.M., di Pendopo Muda Graha, Selasa (14/10/2025).
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang menggantungkan hidup di sektor tembakau.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Penyaluran BLT ini juga menjadi bagian dari program perlindungan dan jaminan sosial di Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Supriyadi menjelaskan, total alokasi DBHCHT tahun 2025 sebesar Rp4,34 miliar, disalurkan dalam bentuk BLT kepada 1.895 petani tembakau dan 529 buruh pabrik rokok.
Masing-masing penerima mendapatkan Rp350 ribu per bulan selama lima bulan, terhitung mulai Mei hingga September 2025.
Penyaluran dana dilakukan bekerja sama dengan Perumda BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.M., berharap agar bantuan ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat penerima.
“Yang namanya bantuan, mudah-mudahan bisa membantu masyarakat kita lebih sejahtera. Karena DBH ini juga berasal dari masyarakat, jadi kami kembalikan lagi kepada mereka agar bisa menjadi stimulus, mungkin untuk pendidikan anak atau kebutuhan keluarga,” tutur Bupati Hari.
Ia juga menjelaskan bahwa DBHCHT
tidak hanya difokuskan pada bantuan tunai, tetapi juga untuk pembangunan sarana fisik di wilayah penghasil tembakau.
“Untuk kelompok tani, ada bantuan berupa gudang tembakau dan alat pemotong di Desa Ngale. Termasuk sarana irigasi dan fasilitas pendukung lainnya. Nilai totalnya sekitar Rp34 miliar untuk berbagai kegiatan,” tambahnya.
Terkait informasi efisiensi anggaran DBHCHT tahun depan, Bupati Hari mengaku sudah menerima kabar akan adanya pengurangan.
“Informasinya nanti ada efisiensi hingga 50 persen. Kita berdoa semoga tidak, tapi kalau memang terjadi, kegiatan fisik yang akan kita kurangi. Sedangkan BLT untuk masyarakat tetap jadi prioritas,” jelasnya.
Acara penyerahan BLT turut dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur atau yang mewakili, Kepala Kantor Bea Cukai Madiun, Direktur Perumda BPR Bank Daerah, camat, kepala desa penghasil tembakau, serta perwakilan petani dan buruh pabrik rokok penerima bantuan.
Oleh : Mahmudi Rimbawan
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...