-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Atika Banowati Gelar Sosialisasi Pelestarian Reog Ponorogo, Serap Aspirasi Penguatan Literasi Budaya di Sekolah

Suasana sosialisasi pelestarian Reog Ponorogo yang dipimpin Hj. Atika Banowati bersama seniman dan tokoh budaya. (Foto: doc. Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM:
Usai melakukan kegiatan sosialisasi dengan tema yang sama “Pariwisata: Menjaga dan Melestarikan Tradisi Reog Ponorogo” bersama pemuda-pemudi di Maesa Hotel, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil IX, Hj. Atika Banowati, S.H., menggelar sosialisasi di Padepokan Tari Langen Kusuma, Rabu (26/11/2025).

Kegiatan diikuti para seniman, tokoh budaya, dan masyarakat sebagai upaya memperkuat pelestarian kesenian asli Ponorogo.

Hadir dalam acara tersebut Lurah Kertosari Sudarmani, Ketua Yayasan Reog Ponorogo, para maestro Reog, seniman-seniwati, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hj. Atika menyampaikan rasa bangganya karena sosialisasi terakhir di tahun 2025 ini dihadiri para tokoh besar kesenian Reog.

“Saya bangga kegiatan terakhir ini dihadiri maestro-maestro seniman Reog. Semoga sosialisasi ini membawa kemajuan bagi kesenian asli Ponorogo,” ujarnya.

Atika menekankan pentingnya ruang diskusi sebagai wadah bertukar wawasan, menyambung rasa, dan membangkitkan semangat pelestarian.

Ia juga menyatakan siap mensupport yayasan dan mendorong kembali geliat kegiatan seni di kecamatan-kecamatan di Ponorogo.

Kegiatan dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber dan sesi diskusi bersama peserta. Salah satunya, Jarumi, S.Pd., M.Sn., guru SMKN 2 Ponorogo sekaligus Ketua MGMP Seni Budaya SMK Kabupaten Ponorogo, menyampaikan usulan penguatan literasi Reog di sekolah.

“Kami berharap buku-buku tentang kesenian Reog bisa masuk ke perpustakaan sekolah. Pendampingan seniman juga sangat penting agar siswa mendapat pengetahuan langsung,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, Hj. Atika Banowati berharap kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan dunia pendidikan semakin kuat, sehingga pelestarian Reog Ponorogo dapat berjalan berkelanjutan.

Aspirasi dari guru dan peserta akan dihimpun sebagai bahan pembahasan lanjutan untuk memperkuat literasi budaya di sekolah-sekolah. (Fjr)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar