-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Bupati Ponorogo Lantik 138 Pejabat Baru, Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

Mutasi Massal untuk Percepatan Pembangunan di Semua Lini Pemerintahan | Jumat 7 November 2025 | Foto : Pelantikan 138 ASN di Pringgitan Ponorogo (dok.ist)
GARDAJATIM.COM :
Gerbong mutasi besar-besaran kembali bergulir di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Sebanyak 138 pejabat dari berbagai jenjang eselon resmi dimutasi oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam upacara pelantikan yang digelar di halaman belakang rumah dinas pringgitan pada Jumat lalu.

Mutasi kali ini mencakup pejabat eselon II hingga IV, termasuk kepala dinas, sekretaris dinas, camat, kepala bidang, hingga lurah. Langkah ini menjadi mutasi terbesar setelah sebelumnya Pemkab Ponorogo hanya melakukan satu kali mutasi tunggal pada 14 Oktober lalu.

Bupati Sugiri Sancoko atau yang akrab disapa Kang Giri menyampaikan bahwa rotasi jabatan adalah hal wajar dalam birokrasi pemerintahan. 

Menurutnya, mutasi merupakan bagian dari strategi untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di berbagai sektor.

“Ini tidak ada hukuman atau apa pun. Tapi ini perlu diputar biar ada percepatan di setiap lini,” ungkap Sugiri Sancoko.

Dalam mutasi tersebut, sejumlah pejabat eselon II mengalami pergeseran jabatan strategis. Hery Sutrisno yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), kini resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo.

Sementara itu, Supriyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dispertahankan dimutasi menjadi Kepala BKPSDM Ponorogo. 

Selain dua pejabat tersebut, mutasi juga menyentuh level pejabat struktural lain seperti sekretaris dinas, camat, kepala bidang, hingga lurah di berbagai wilayah kecamatan.

Bupati Sugiri menegaskan bahwa mutasi ini bukan karena faktor kedekatan personal, melainkan murni berdasarkan kebutuhan organisasi dan penilaian kinerja. Ia juga menepis anggapan bahwa rotasi jabatan dilakukan karena alasan politik atau hukuman.

“Mutasi bukan berarti dibenci, sejujurnya saya sayang pada kalian semua. Mungkin ada yang kurang cocok, saya tahu, tapi ini bagian dari pengabdian dan inovasi yang harus mulai dilakukan,” tegasnya.

Kang Giri juga memastikan bahwa proses mutasi dilakukan secara objektif dan bersih dari praktik jual beli jabatan. Ia menegaskan seluruh keputusan diambil dengan prinsip right man on the right place atau menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.

“Saya pastikan tidak ada yang pakai uang untuk jabatan tertentu. Ini murni right man on the right place,” tandasnya.

Selain melakukan mutasi pejabat struktural, Bupati Sugiri juga melantik dua pejabat baru di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Judha Slamet Sarwo Edie resmi diangkat sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Sari Gunung, sementara Kokoh Prio Utomo ditetapkan sebagai Direktur Perumda Sari Gunung.

Melalui rotasi dan penempatan baru ini, Pemkab Ponorogo berharap adanya penyegaran birokrasi serta peningkatan kinerja organisasi pemerintahan di semua tingkatan. 

Langkah tersebut juga diharapkan mampu mendorong percepatan pelayanan publik dan pembangunan daerah secara menyeluruh. (Sof)



Editor: Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar