-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Hj. Atika Banowati Gaungkan Literasi Digital, Ajak Warga Desa Kunti Bijak Bermedia Sosial

Sarasehan sosial perkembangan literasi digital bersama Atika Banowati dan Kominfo Jatim. (Foto: doc. Gardajatim)

GARDAJATIM.COM:
Upaya meningkatkan literasi digital masyarakat pedesaan terus digalakkan oleh pemerintah. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Hj. Atika Banowati, S.H., anggota Komisi D DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar, yang kembali menggelar sarasehan sosial perkembangan literasi digital di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (2/11/2025).

Kegiatan yang diikuti lebih dari 100 warga Desa Kunti ini turut menghadirkan dua narasumber dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, yaitu Sugeng Tri W.S. dan Bayus, yang memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya hoaks, post-truth, serta pentingnya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kunti, Suraji, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Hj. Atika Banowati di tengah masyarakat.

“Ini kesempatan baik bagi warga untuk belajar langsung tentang dunia digital. Banyak berita hoaks yang beredar, dan kegiatan seperti ini membantu warga lebih memahami cara menyikapinya dengan bijak,” ungkapnya.

Sementara itu, Hj. Atika Banowati dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari agenda rutin anggota DPRD dalam mendukung program literasi digital pemerintah.

“Digitalisasi itu penting, ibarat mengintip dunia dalam sekejap pun bisa. Tapi harus digunakan dengan bijak. Saya berterima kasih atas antusiasme warga dan dukungan pemerintah desa dalam kegiatan ini,” tuturnya.

"Saya berharap literasi digital dan peningkatan kapasitas petani bisa berjalan beriringan. Dengan teknologi, kita bisa memajukan sektor pertanian dan perekonomian desa,” tambahnya.
Sarasehan Atika Banowati bersama warga desa Kunti.
Di akhir kegiatan, Hj. Atika Banowati berpesan agar masyarakat Desa Kunti semakin cerdas, kritis, dan bijak dalam bermedia sosial.

“Mari gunakan teknologi untuk memperluas wawasan, memperkuat ekonomi, dan membawa manfaat bagi sesama,” tandasnya.

Dalam pemaparannya, narasumber Bayus dari Dinas Kominfo Jatim memperkenalkan konsep ADINDA, singkatan dari Akses Informasi, Diskusi, Implementasi, Networking, Diseminasi, dan Aspirasi.

Ia menjelaskan bahwa KIM berperan penting dalam menyalurkan informasi yang benar kepada masyarakat.

“KIM dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat. Fungsinya mengelola dan menyebarkan informasi secara mandiri dan kreatif. Ini diatur dalam Permenkominfo Nomor 4 Tahun 2024,” jelas Bayus.

Bayus juga menyinggung bahaya hoaks dan post-truth, di mana emosi dan opini pribadi sering kali lebih dipercaya daripada fakta objektif.

“Kebohongan yang diceritakan satu kali adalah kebohongan, tapi jika diulang ribuan kali bisa dianggap kebenaran. Karena itu, penting bagi kita untuk selalu memverifikasi sebelum membagikan informasi,” tegasnya. (Fjr)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar