Pengecekan Sarpras Diperketat, Rutan Ponorogo Siapkan Skenario Saat Listrik Padam
Redaksi
... menit baca
 |
| Pemasangan lampu emergency di titik rawan rutan Ponorogo. |
Langkah itu dipimpin Kepala Subsi Pengelolaan, Arya Apidian, yang melakukan inspeksi menyeluruh sekaligus memastikan pemasangan lampu emergency di sejumlah titik vital berjalan sesuai standar.
Pengecekan dilakukan dari ruang kerja staf hingga koridor pengawasan yang selama ini dinilai membutuhkan perangkat pendukung saat terjadi pemadaman listrik.
Lampu emergency tersebut merupakan dropping resmi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) untuk memperkuat sistem keamanan berbasis mitigasi risiko.
Arya turun langsung memantau pemasangan yang dikerjakan tamping pekerja. Ia memastikan setiap perangkat backup lighting melewati uji fungsi menyala otomatis, stabil, dan mampu memberi penerangan memadai ketika sistem utama terhenti.
“Lampu emergency ini penting sebagai garis pertahanan kedua. Kita harus siap dengan segala skenario, termasuk listrik padam,” ujarnya saat memberikan arahan.
Tidak berhenti pada inspeksi teknis, Arya juga menggelar pelatihan singkat kepada petugas, terutama yang berjaga di Pos Blok dan Pos Karupam.
Materi mencakup pemahaman mengenai mekanisme kerja lampu darurat, prosedur aktivasi manual, hingga langkah-langkah prioritas saat terjadi gangguan penerangan.
Langkah penguatan sarpras ini menjadi bagian dari strategi Rutan Ponorogo membangun sistem keamanan berlapis. Dengan perangkat tambahan tersebut, pihak rutan berharap aktivitas pengawasan tak terputus meski dalam kondisi krisis listrik.
“Kesiapsiagaan itu soal kecepatan dan ketepatan. Penerangan darurat adalah fondasinya,” kata Arya.
Rutan Ponorogo menegaskan upaya ini akan terus berlanjut melalui audit berkala sarana pendukung keamanan, termasuk perangkat keselamatan lain yang menyangkut perlindungan petugas maupun warga binaan. (Hms/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...