Rebutan Kursi Sekdes hingga Kasun, Pemdes Bajang Tegaskan Rekrutmen Tanpa “Uang Pelicin”
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Kantor Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dari hasil penjaringan, terdapat 16 bakal calon yang dinyatakan lulus administrasi. Mereka bersaing untuk menempati posisi strategis di struktur pemerintahan desa.
“Untuk Sekdes ada lima calon, Kaur Perencanaan enam, Staf tiga, dan Kasun Caru dua orang,” terang Suharno, Kamituo Dukuh Jetak yang juga menjabat Plt Sekdes Bajang, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, penetapan bakal calon dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Camat Mlarak. Selanjutnya, para calon akan mengikuti tahapan tes seleksi.
Namun, pelaksanaannya masih ditunda menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak kecamatan.
“Tahap tes nanti akan dijadwalkan ulang. Kami menunggu arahan Pak Camat," tambah Suharno.
Menariknya, seleksi perangkat desa Bajang juga menarik minat peserta dari luar Kecamatan. Setidaknya ada satu pelamar dari luar Ponorogo, satu orang berasal dari Rembang (Jawa Tengah), Desa Jimbe Kecamatan Jenangan, dan Desa Janti Kecamatan Slahung.
“Kami terbuka bagi siapa pun yang memenuhi persyaratan. Asalkan sesuai aturan dan berkompeten,” ujarnya.
![]() |
| Suharno, Kamituo Dukuh Jetak yang juga menjabat Plt Sekdes Bajang. |
Isu miring sempat berhembus soal dugaan jual beli jabatan dalam proses rekrutmen perangkat desa. Namun, Suharno menegaskan hal itu tidak benar dan menyebut seluruh tahapan berlangsung murni dan transparan.
“Tidak ada uang pelicin. Semua sesuai mekanisme. Arahan dari Bu Lurah juga jelas, yang dipilih nanti adalah calon yang benar-benar mumpuni dan berintegritas,” tegasnya.
Pendaftaran perangkat desa Bajang sebelumnya dibuka pada 21–28 Oktober 2025. Dari proses tersebut, semua formasi langsung terpenuhi tanpa ada kekosongan.
“Alhamdulillah, untuk Bajang di gelombang pertama ini semua formasi sudah terisi dan seluruh berkas calon dinyatakan lengkap,” pungkasnya.
Dengan semangat transparansi dan profesionalisme, Pemdes Bajang menunjukkan komitmen untuk melahirkan aparatur desa yang berkompeten tanpa praktik kecurangan.
Masyarakat berharap proses seleksi ini benar-benar melahirkan sosok pelayan publik yang amanah dan berdedikasi untuk kemajuan Bajang. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...

