Edukasi Sehat di Balik Jeruji: Pegawai Magang Rutan Ponorogo Sosialisasikan Bahaya Hipertensi
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Pegawai magang Rutan Ponorogo memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya hipertensi kepada warga binaan di area kunjungan, Jumat (05/12). |
Sejumlah pegawai magang memberikan edukasi mengenai bahaya hipertensi kepada 19 warga binaan pemasyarakatan (WBP) laki-laki, sebuah langkah yang disebut otoritas rutan sebagai bagian dari skema pembinaan berbasis kesehatan.
Kegiatan berlangsung di area kunjungan sejak pukul 08.00 WIB. Para WBP tampak mengikuti rangkaian penjelasan yang dikemas melalui ceramah dan dialog terbuka.
Pertanyaan seputar pola makan, aktivitas fisik, hingga gejala awal tekanan darah tinggi mengemuka dalam sesi diskusi.
Materi penyuluhan menyoroti definisi hipertensi, faktor pemicunya, serta berbagai komplikasi yang kerap luput dari perhatian.
Pegawai magang juga menekankan pentingnya pengaturan konsumsi garam, pengendalian berat badan, dan aktivitas fisik rutin meski dalam keterbatasan ruang gerak.
Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho dalam keterangannya, menyebut program semacam ini sebagai bentuk pemenuhan hak kesehatan sekaligus investasi pengetahuan bagi warga binaan.
“Kami memastikan bahwa pembinaan di Rutan Ponorogo tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga binaan. Edukasi kesehatan seperti ini penting agar mereka memahami risiko penyakit tidak menular dan mampu menjaga kesehatan selama menjalani masa pembinaan,” ujar Karutan.
Ia menambahkan, penyuluhan kesehatan merupakan agenda berkala yang melibatkan tenaga kesehatan, pegawai, hingga peserta magang. Menurutnya, kolaborasi ini memperkuat praktik pembinaan yang lebih humanis.
“Kami berharap pengetahuan yang diperoleh hari ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dalam rutan. Kesadaran kesehatan adalah modal penting bagi mereka ketika kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Penyuluhan hipertensi tersebut menjadi bagian dari strategi Rutan Ponorogo dalam menjaga kesehatan warga binaan dan mengurangi risiko penyakit tidak menular yang sering muncul tanpa gejala. Dengan pendekatan edukatif, pihak rutan ingin memastikan pembinaan berjalan lebih komprehensif dan berkelanjutan. (Hms/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
