Menulis untuk Sembuh, WBP Perempuan Rutan Ponorogo Ikuti Sosialisasi Journaling
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Para WBP perempuan Rutan Ponorogo mengikuti sesi journaling sebagai bagian dari program pembinaan mental. |
Sosialisasi ini menyoroti manfaat journaling sebagai metode refleksi diri, pengelolaan emosi, serta sarana pemulihan psikis.
Para WBP diajak memahami bagaimana menulis dapat membantu mereka mengenali persoalan internal, mengurai tekanan mental, hingga menumbuhkan kembali rasa percaya diri.
Pemateri juga menautkan praktik journaling dengan nilai-nilai Pancasila, seperti syukur, kejujuran pada diri sendiri, hingga kemampuan memberi maaf sebagai langkah membangun ketahanan moral.
Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat respons antusias. Para peserta diberi kesempatan mempraktikkan journaling langsung, mulai dari menuliskan perasaan hingga membuat “janji untuk diri sendiri” sebagai bentuk komitmen pribadi dalam menjalani masa pembinaan.
Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, menilai kegiatan semacam ini penting untuk memperkaya pendekatan pembinaan, terutama bagi WBP perempuan yang membutuhkan ruang pemulihan mental.
“Pembinaan tidak hanya menyentuh aspek kedisiplinan, tetapi juga kesehatan psikologis. Melalui journaling, WBP dapat belajar berdamai dengan diri sendiri dan membangun ketahanan mental yang lebih baik,” ujar Agung.
Ia menambahkan, Rutan Ponorogo akan terus membuka ruang bagi program-program edukatif yang berorientasi pada pemulihan.
“Kami mendukung setiap inisiatif yang membantu WBP tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang, kuat, dan siap kembali ke masyarakat,” katanya.
Dengan pendekatan yang lebih reflektif, kegiatan journaling ini diharapkan mampu menjadi salah satu instrumen pembinaan yang efektif, mendorong perubahan pola pikir, serta memperkuat resiliensi moral WBP perempuan selama menjalani masa hukuman. (Hms/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
