Maraknya Kecelakaan Bus Pariwisata, Pemkab Blitar Prioritaskan Destinasi Wisata Lokal

Ilustrasi Bus Pariwisata.

Gardajatim.com - Maraknya kecelakaan bus pariwisata yang membawa siswa saat studi tur telah menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Blitar. Sebagai respons, Pemkab Blitar mengutamakan destinasi wisata lokal dibandingkan perjalanan luar kota untuk kegiatan studi tur.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, drh. Adi Andaka, mengungkapkan, keputusan ini setelah kecelakaan bus pariwisata terjadi di Depok dan di tol Jombang.

"Kami mengadakan rapat lintas instansi, melibatkan dinas perhubungan hingga dinas kebudayaan dan pariwisata. Hasilnya, jika sekolah berencana studi tur, diutamakan wisata Blitar daripada luar kota. Wisata Blitar tak kalah eksotiknya," ujar Adi Andaka, Kamis (23/5/2024).

Adi Andaka menjelaskan, pihaknya belum berencana melarang studi tur keluar kota, melainkan memberikan imbauan untuk mengutamakan destinasi lokal terlebih dahulu.

Sekolah biasanya sudah berkoordinasi dengan komite sekolah terkait rencana studi tur.

"Kami hanya memberikan imbauan agar sekolah mengutamakan destinasi di Blitar. Jika semua destinasi lokal sudah dikunjungi, baru boleh merencanakan tur keluar kota. Intinya, tidak ada larangan," katanya.

Menurut Adi, wisata di Kabupaten Blitar tidak kalah menarik. Destinasi wisata alam seperti pantai Tambakrejo, Serang, dan Pangi, serta pegunungan dan hutan, menawarkan keindahan yang luar biasa. Selain itu, wisata buatan di Blitar juga memiliki berbagai keunggulan.

Jika sekolah tetap mengagendakan studi tur keluar kota, Adi mengingatkan pentingnya memastikan penyelenggara yang bertanggung jawab dan kelayakan bus yang digunakan.

"Pastikan penyelenggaranya, kelayakan bus, dan aspek keselamatan lainnya," tambahnya.

Belakangan ini, kecelakaan bus pariwisata yang membawa siswa sering terjadi. Insiden terbaru menimpa warga Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang meninggal setelah bus yang mereka tumpangi kecelakaan di tol Jombang-Mojokerto.

Edi Sulistyono, seorang kernet, menjadi salah satu dari dua korban meninggal. Bus tersebut membawa siswa SMP PGRI di Malang usai berwisata ke Yogyakarta. Selain korban meninggal, belasan siswa mengalami luka-luka. 

Dengan langkah ini, Pemkab Blitar berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan siswa saat melakukan kegiatan studi tur. (*/Mit)

0/Post a Comment/Comments